SOLOPOS.COM - Bus tingkat pariwisata melintasi Bundaran HI Jakarta, beberapa waktu lalu. (Dok/JIBI/Bisnis)

Bus tingkat Jakarta menimbulkan polemik. Gubernur DKI Jakart, Ahok, menuding Kemenhub mempersulit pengadaan bus ini.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menilai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempersulit penambahan bus tingkat. Hal ini terkait tidak lolosnya bus Mercy (Mercedez Benz) dalam uji tipe, namun Kemenhub justru meloloskan bus asal China.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Dari pertemuannya dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Djoko Sasono, lima bus tingkat hasil program tanggung jawab sosial tak lulus uji tipe. Padahal, Ahok menganggap bus tersebut memiliki spesifikasi dan kualitas unggul di kelasnya.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah No.55/2012 tentang Kendaraan pasal 5, dari sisi jumlah berat yang diperbolehkan paling sedikit memiliki beban batasnya 21.000 kilogram sampai dengan 24.000 kilogram. Sementara, bus bermerek Mercedes Benz ini memiliki berat 18.000 kilogram.

Ahok, sapaan akrab Basuki menganggap dengan teknologi yang semakin baik, tentunya dengan beban lebih ringan semestinya justru diperkenankan. “Cuman gara-garanya beratnya lebih ringan, karena PP mengatakan beratnya di atas 24 ton sedangkan Mercedes beratnya 18 ton, lebih ringan makin baik dong,” ujarnya di Balai Kota, Jumat (30/1/2015).

Dia pun heran saat mengingat bus tingkat bermerek Weichai malah lolos uji tipe. Ahok berpendapat bus Mercy tentunya tak perlu dipertanyakan lagi kualitasnya. “Masa Mercedes Benz bikin enggak sesuai spec, terus yang buatan cina Weichai itu sesuai spec,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya