Solopos.com, SUMEDANG -- Bus yang masuk jurang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang mengangkut 63 penumpang. Untuk sementara ada 19 orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Menurut keterangan Nadi, 44, warga setempat, sebelum magrib telah terdengar suara cukup keras akibat kecelakaan bus itu. Setelah mengetahui hal tersebut dirinya langsung mengecek dan ternyata bus pariwisata masuk jurang.
Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
"Saya tidak tahu kronologisnya, cuman saya mendengar suara pas saya cek ternyata bus pariwisata yang terguling ke dalam jurang," kata Nadi saat ditemui dilokasi, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Bus Rombongan SMP Masuk Jurang di Sumedang, 19 Orang Tewas
Menurutnya, bus pariwisata yang bernomor polisi T 7591 TB tersebut melaju kencang dari arah Garut menuju Wado Sumedang. Setelah itu bus masuk ke dalam jurang sedalam 20 meter.
"Dari atas juga sudah terdengar suara kebut cuman belum jelas juga. tau-tau [bus] sudah ada di jurang," katanya dilansir Detik.com.
Bus pariwisata tersebut rencananya ke arah Subang. Dari data yang diterima saat ini sudah puluhan orang dievakuasi. Pantauan di lapangan sebagian korban masih terjebak di dalam bus.
Diberitakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah mengalami kecelakaan hingga masuk jurang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) petang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bus bernomor polisi T 7591 TB itu mengangkut rombongan SMP IT Al Muaa'Wanah, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang.
Saat ini, aparat gabungan yang dibantu warga setempat masih melakukan proses evakuasi korban dari bawah jurang. "Benar, Anggota sedang di lokasi kejadian," ucap Kasatlantas Polres Sumedang, AKP Eryda Kusumah saat dihubungi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
