Buruan Daftar! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18 Sudah Dibuka

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah kembali membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 18 pada Senin (16/8/2021) pukul 19.00 WIB.

Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan program Kartu Prakerja gelombang 18 ini merupakan kloter pertama yang menggunakan bujet semester II/2021 senilai Rp10 triliun.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Pola dan skema pelaksanaan program [Kartu Prakerja] di semester II ini sama dengan pola dan skema di semester 1/2021,” katanya melalui pesan instan, Senin (7/6/2021), sebagaimana dikutip dari Bisnis.com.

Sama dengan Kartu Prakerja gelombang sebelumnya, peserta Kartu Prakerja gelombang 18 akan mendapatkan bantuan uang bantuan sebesar Rp3,55 juta. Masing-masing uang tersebut terdiri atas insentif pelatihan senilai Rp1 juta, uang tunai sebesar R2,4 juta yang diberikan sebesar Rp600.000 dalam empat bulan sebagai insentif pasca pelatihan, serta insentif survei Rp150.000 untuk tiga kali survei.

Baca Juga: 387.000 Alumni Kartu Prakerja Berhak Akses KUR, Begini Caranya…

Lebih lanjut, ia menjelaskan kuota dan penutupan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 18 akan segera diumumkan. “Yang akan kami sampaikan kemudian adalah kuota per gelombang,” tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan total peserta Program Kartu Prakerja pada semester I/2021 mencapai 2,77 juta peserta dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp10 triliun.

Dari jumlah tersebut, imbuhnya, 98 persen peserta telah menyelesaikan pelatihan. Saat ini tersedia sebanyak 1.491 jenis pelatihan yang disediakan oleh 181 lembaga pelatihan.

Baca Juga: Kemenkes Patok Tarif Tertinggi PCR di Jawa-Bali Rp495.000, Lainnya Rp525.000

Di samping itu, sebanyak 97 persen peserta Kartu Prakerja di semester I/2021 pun telah menerima insentif.

Manajemen mencatat, total insentif Kartu Prakerja di semester I/2021 yang telah dicairkan mencapai lebih dari Rp6,5 triliun.

“Total insentif yang sudah dikeluarkan lebih dari Rp6,5 triliun, karena ini bergerak terus dari hari ke hari, sesuai jadwal peserta mendapatkan insentif,” jelasnya.