SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Bursa saham domestik diwarnai aliran dana asing dalam jumlah besar dan menyebabkan pelemahan IHSG beberapa waktu lalu.

Solopos.com, JAKARTA — Ketidakpastian di pasar modal tampaknya berlanjut seiring dengan batalnya kenaikan suku bunga oleh The Fed (The Fed Rate). Investor asing tercatat telah menguras dana dari pasar modal Indonesia sebesar Rp10,58 triliun.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Berdasarkan rekapitulasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing pada perdagangan hari ini, Jumat (18/9/2015), membukukan jual bersih atau net sell senilai Rp464,03 miliar dengan volume 131,16 juta lembar.

Aksi jual saham yang dilakukan oleh investor asing sepanjang hari ini mencapai Rp3,21 triliun dengan volume 1,12 miliar lembar. Sedangkan, aksi beli saham investor asing mencapai Rp2,75 triliun dengan volume 988,74 juta lembar.

Pada saat yang sama, investor domestik melakukan aksi borong saham senilai Rp3,36 triliun dengan volume 5,07 miliar lembar. Sebaliknya, aksi jual saham investor lokal mencapai Rp2,9 triliun dengan volume 4,94 miliar lembar.

Sepanjang hari ini, total transaksi mulai meningkat dan mencapai Rp6,11 triliun dengan volume 6,06 miliar lembar. Keputusan Federal Reserve untuk menunda penaikkan suku bunga membawa sentiment positif bagi Indeks harga saham gabungan (IHSG). IHSG menguat pada penutupan perdagangan akhir pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan akhir pekan, Jumat (18/9/2015), IHSG ditutup naik tipis 0,04% atau 1,95 poin ke level 4.380,32. Hijaunya bursa saham Indonesia seiring dengan positifnya mayoritas bursa Asia, kecuali Jepang.

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level 4.359,01-4.414,46. Selama sepekan, IHSG akhirnya berhasil ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,46% atau 19,85 poin dari akhir pekan lalu 4.360,47.

Empat dari sembilan sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini mengalami penguatan, dipimpin oleh sektor perdagangan dan jasa sebesar 1,35%. Sebaliknya, lima sektor lainnya melemah dengan dipimpin oleh sektor aneka industri 1,64%.

Sebanyak 142 saham menguat pada perdagangan sepanjang hari ini dari total 518 emiten. Sedangkan, 131 saham melemah, dengan 245 saham lainnya stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya