SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Bursa saham mencatat pelemahan IHSG 0,56% atau turun 25,40 poin ke level 4.484,20 hari ini.

Solopos.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali September  di zona merah, merosot bersama indeks bursa lain di Asia di tengah penurunan kinerja manufaktur Tiongkok

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

IHSG dibuka melemah 0,56% atau turun 25,40 poin ke level 4.484,20 pada Selasa (1/9/2015). Pada pukul 09.14 WIB, IHSG sudah tergelincir 1,25% atau melemah 56,50 poin ke level 4.453,10.

Hampir seluruh indeks acuan di bursa Asia bergerak negatif. Indeks TOPIX turun 1,67%, indek sHang Sneg melemah 0,95%, sedangkan indeks Straits Times turun 0,21%.

Ciaxin China Manufacturing PMI untuk periode Agustus berada di level 47,3. Indeks manufakutur China kini telah berada di bawah level 50, yang menandakan kontraksi, selama 6 bulan berturut-turut.

Stok barang jadi di China meningkat untuk pertama kalinya dalam 6 bulan meski pabrik-pabrik telah menurunkan produksi. Produksi yang merosot membuat industri manufaktur China terus mengurangi pembelian bahan baku,

Achmad Yaki Yamani, Analis  SucorInvest memperkirakan IHSG hari ini akan berfluktuasi di kisaran 4.465—4.560 dibayangi oleh potensi aksi profit taking.

Sentimen negatif yang berpotensi menggerakan bursa hari ini, menurutnya, adalah rupiah yang semakin terdepresiasi, koreksi harga minyak mentah, dan ketidakpastian langkah The Fed.

“Kecemasan yang berlebihan akan demostrasi yang akan terjadi di Jakarta hari ini juga akan menjadi perhatian investor,” kata Yaki.

Dari 518 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 29 saham menguat, 94 saham melemah, dan 395 saham stagnan.

Saham big cap memimpin pelemahan, terutama PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 8,8 poin, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 6,40 poin dan PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah 4,25 poin.

Saham yan bertahan menguat adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang menguat 2,48% dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang naik 7,69%.

Sebanyak 7 indeks sektoral melemah dan 2 indeks sektoral menguat dari 9 indeks sektoral IHSG yang terdaftar di Bloomberg. Indeks sektor konsumer telah merosot 2,23% pada pukul 09.14 WIb.

Indeks Bisnis27 melemah 0,92% ke level 375,89 pada pembukaan dan telah jatuh 1,65% atau melemah ,6,27 poin ke level 373,11.

Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:

UNVR -2,77%
BBCA -1,94%
ASII -1,69%
BMRI -1,92%

Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:

AALI +2,48%
SRIL +7,69%
MYOR +1,89%
LSIP +3,70%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya