SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Bursa saham negara berkembang melejit terpengaruh bursa China setelah ada sinyal stimulus ekonomi negara itu.

Solopos.com, SHANGHAI — Bursa saham negara berkembang (emerging market stocks) naik ke rekor tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Hal ini seiring reli sejumlah saham di Shanghai di tengah spekulasi China hendak menaikkan stimulus untuk memicu pertumbuhan ekonomi negara itu.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Indeks Shanghai Composite naik ke rekor tertinggi sejak 2008 setelah PetroChina Co. dan China Petroleum & Chemical Corp. masing-masing melejit 10% terpicu spekulasi merger dua BUMN China. Sementara itu, bursa saham Taiwan juga terus naik selama 4 hari berturut-turut.

Dari Brasil, indeks Ibovespa justru turun setelah menguat selama tiga hari sebelumnya. Hal itu setelah BUMN Migas Brasil, Petroleo Brasileiro SA, setelah Morgan Stanley menyatakan “jual”. Sementara itu, kurs ruble Rusia kembali melemah.

Indeks MSCI Emerging Markets naik 0.6% ke 1,067.22. Bloomberg melaporkan, Bank Central China sedang membicarakan penerapan kebijakan yang tidak konvensional untuk menyeimbangkan perekonomian, seperti pembelian obligasi.

“Bursa China mengangkat saham-saham emerging market secara umum,” kata Michael Wang, pakar strategi pasar di Amiya Capital LLP, London, melalui emailnya yang diterima Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya