Solopos.com, SOLO — Indeks bursa saham negara berkembang (emerging markets) terkoreksi untuk kali pertama dalam tiga hari. Hal ini seiring melambatnya inflasi China dan turunnnya harga minyak mentah dunia.
Indeks MSCI Emerging Markets anjlok 1% ke 982,60. Harga minyak mentah Brent turun 1,5% menjadi $83,78 per barrel atau yang terendah sejak November 2010. Sedangkan data laju inflasi China September 2014 menunjukkan perlambatan terbesar sejak Januari 2010.
Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini
Dikutip dari Bloomberg, saham-saham perusahaan energi Cnooc Ltd dari China dan OAO Lukoil Rusia memimpin pelemahan terbesar di antara 10 kelompok industri. Mata uang Rusia, ruble, menguat 1,2% terhadap dolar AS setelah Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan negaranya akan melakukan lelang deposit valas.
Indeks Micex Rusia juga anjlok 1,2%. Sedangkan indeks Ibovespa Brasil jatuh 3,2% di Sao Paulo.