SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Endang Muchtar)

Solopos.com, SOLO — Bursa saham negara berkembang (emerging markets) melanjutkan pelemahan hingga hari ke lima di tengah spekulasi Rusia bakal memberlakukan kontrol modal dan kekhawatiran sanksi Uni Eropa akibat krisis Ukraina.

Indeks MSCI Emerging Markets anjlok 0,8% ke 996,88, atau terndah dalam lima bulan. Indeks Ibovespa Brasil jatuh ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Indeks Brasil tersebut terdepresiasi 1,4% ke level terendah sejak Desember 2008 dan nilai mata uang won Korsel juga berada di angkat terendah dalam enam bulan.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Sedangkan mata uang rubel jatuh 0,2% terhadap dolar dan euro, sehari setelah mencapai level terendah yang memaksa bank sentral Rusia melakukan intervensi pasar. Rubel jatuh di tengah spekulasi negara itu akan membatasi arus keluar masuk di perbatasan Rusia-Ukraina sebagai dampak ancaman sanksi Eropa.

“[Investor] Khawatir Bank Sentral Rusia berencana memberlakukan kontrol modal. Sepanjang konflik dengan Ukraina berlanjut, rubel akan terus tertekan,”kata Anders Svendsen, pakar ekonomi di Nordea Bank Denmark, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (2/10/2014).

Indeks acuan negara berkembang jatuh 4,3% dalam kuarter ketiga. Sedangkan Indeks MSCI World naik 1,1% dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya