SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang naik tajam pada akhir perdagangan pekan lalu dinilai sebagai saat tepat untuk aksi ambil untung.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menilai kenaikan IHSG akhir pekan lalu adalah hal yang anomali di tengah tekanan yang terjadi di bursa AS dan Asia. Seperti diketahui, IHSG akhirnya ditutup menguat tajam 3,23% ke level 4.878,64 pada Jumat (14/3/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penguatan indeks juga terjadi setelah diumumkannya Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dari partai PDIP. “Kami melihat justru kenaikan IHSG Jumat di sesi 2 diduga lebih disebabkan adanya setingan, seolah-olah mendukung. Investor sebaiknya tetap berpikir logis dan bersiap ambil untung,” ungkapnya dalam riset, Senin (17/3/2014).

Dia memaparkan ada 3 saham berkapitalisasi besar (big caps) yang didorong naik dan menyumbang sekitar 70,35 poin terhadap kenaikan IHSG sebesar 152,48 poin. Tiga saham big caps itu adalah ASII, BBRI, dan BMRI.

“Jadi, dengan mendorong naik 3 saham tersebut, diharapkan dapat mendorong naik saham lainnya juga,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya