BURSA SAHAM : IHSG Dibuka Turun, 6 Indeks Sektoral Masuk Zona Merah

Bursa saham mencatat pelemahan IHSG pagi ini.

Solopos.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berfluktuasi pada awal perdagangan hari ini, Rabu (27/4/2016).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

IHSG dibuka turun 0,13% atau 6,41 poin ke level 4.807,69 dan terus melemah sebesar 0,17% atau 8,20 poin ke 4.805,89 pada pukul 09.06 WIB.

Namun pada pukul 09.27 WIB, indeks berbalik ke zona hijau dengan menguat 0,2% atau 0,43 poin ke level 4.823,52

Sebanyak 17 saham bergerak menguat, 14 saham bergerak melemah, dan 496 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama oleh sektor aneka industri yang terpuruk sebesar 4,36%, sektor perdagangan yang melemah 0,33%, dan sektor properti dengan penurunan sebesar 0,23%. Adapun, tiga sektor lainnya bergerak menguat dipimpin oleh sektor konsumer yang naik 0,82%.

Dalam risetnya hari ini Rabu (27/4/2016), analis Reliance Securities Lanjar Nafi memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed pada perdagangan hari ini.

Menurutnya, peluang rebound jangka pendek tetap ada meskipun IHSG masih rentan melanjutkan pelemahan jika support MA50 dan bearish trend break out. Rebound akan berhasil jika mencapai support MA50 dan bullish trend rebound jangka pendek berada pada target 4.870.

Adapun Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan indeks berpotensi naik tipis seiring mulai redanya aksi jual disertai keadaan global yang turut mendukung pada perdagangan hari ini.

“Meski masih melemah secara weekly, namun kami melihat adanya potensi rebound minor pada perdagangan hari ini,” paparnya dalam riset.

Indeks Bisnis27 juga terpantau dibuka turun 0,58% atau 2,40 poin ke level 413,81 dan rupiah menguat sebesar 0,11% atau 15 poin ke 13.190 per dolar AS.

Saham-saham penekan IHSG pada awal perdagangan:

Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:

Sumber: Bloomberg