SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (Dok/JIBI/Bisnis)

Bursa saham hari ini, IHSG, turun 3,55 poin atau 0,07%.

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (17/11/2016), setelah berhasil membukukan rebound pada sesi perdagangan sebelumnya.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

IHSG hari ini dibuka melemah 0,10% atau 4,98 poin di level 5.180,48 dan turun 0,07% atau 3,55 poin ke level 5.181,92 pada pukul 09.06 WIB. Pada perdagangan Rabu (16/11/2016) kemarin, IHSG ditutup rebound 2,11% atau 106,96 poin ke posisi 5.185,47.

Sebanyak 20 saham bergerak menguat, 13 saham bergerak melemah, dan 505 saham stagnan dari 538 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor tambang yang melorot 1,51% dan sektor aneka industri yang turun 0,80%. Adapun, tiga sektor lainnya bergerak positif dipimpin oleh sektor finansial yang menguat 0,22%.

Pelemahan IHSG sejalan dengan pergerakan bursa lain di Asia Tenggara yang cenderung bervariasi. Indeks FTSE Straits Time Singapura naik 0,54%, indeks PSEi Filipina melesat 2,04%, sedangkan indeks FTSE KLCI Malaysia melemah 0,26%.

Dalam risetnya, Waterfront Securities Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 5.158-5.231 pada perdagangan hari ini. “Indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi mengalami mixed,” kata Analis PT Waterfront Securities Indonesia, Octavianus Marbun.

Dikemukakan, indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Rabu atau kamis pagi WIB ditutup mix karena reli saham sektor teknologi di tengah koreksi saham sektor keuangan.

Indeks Dow Jones dan indeks S&P500 ditutup melemah akibat koreksi pada saham sektor teknologi. Sedangkan Nasdaq Composite menguat karena reli pada saham sektor teknologi.

“Investor masih menantikan seberapa banyak janji kampanye Trump yang akan direalisasikan, serta mengantisipasi kenaikan laju inflasi dan naiknya suku bunga,” kata Octavianus.

Janji Trump untuk menurunkan pajak dan meningkatkan belanja infrastruktur berpotensi mendorong ekonomi AS tumbuh lebih cepat. Namun rencana Trump untuk meninjau kembali perjanjian perdagangan bebas dan mengenakan tarif impor, tambahnya, diperkirakan akan merugikan ekonomi AS.

Sementara itu, dolar AS mengalami kenaikan terhadap mata utang lainnya. Sementara itu data PPI bulan Oktober stagnan, lebih rendah dari bulan sebelumnya dan estimasi yang tumbuh 0,3%. Harga minyak mentah melemah, akibat data cadangan minyak AS yang mengalami kenaikan.

Sejalan dengan pergerakan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 0,24% atau 1,07 poin ke 451,27 pada pukul 09.07 WIB, setelah dibuka turun 0,10% atau 0,47 poin di posisi 451,87. Sementara itu, nilai tukar rupiah melemah 0,30% atau 40 poin ke Rp13.385/US$ pada pukul 09.07 WIB.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

TLKM -1,25%
HMSP -0,80%
UNTR -1,75%
PTBA -4,19%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

UNVR +0,61%
BMRI +0,46%
GGRM +0,76%
BBCA +0,17%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya