SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Solopos.com, SOLO — Bursa saham Asia terus jatuh hingga pembukaan akhir pekan ini seiring kembali menguatnya yen dalam dua hari terakhir dan membatasi prospek pendapatan eksportir Jepang. Sementara itu, bursa Hong Kong kembali dibuka setelah tutup dua hari.

Dikutip dari Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke 138,35 pada pukul 09.00 waktu Tokyo sebelum pembukaan di Hong Kong. Indeks acuan Asia tersebut turun 2,6% sepanjang pekan ini dan menjadi penurunan mingguan terbesar dalam 10 bulan terakhir. Indeks juga turun 7,4% dari level tertinggi selama 6 tahun terakhir pada Juli lalu.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Hal ini tak lepas dari aksi protes di Hong Kong yang belum mereda. Bahkan para pemimpin kelompok pro demokrasi Hong Kong berjanji meningkatkan aksi jika tuntutan agar Wali Kota Hong Kong mundur tidak dipenuhi. Wali Kota Hong Kong Leung Chun Ying, menolak tuntutan demonstran untuk mundur.

Selain itu, pasar juga terpengaruh kebijakan Bank Central Eropa (ECB) yang akan membeli aset setidaknya dalam dua tahun untuk meningkatkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi Eropa.

Indeks Topix Jepang turun 0,1% seiring nilai tukar yen yang berada di 108,46 per dolar AS. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0.2%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.2%. Sedangkan bursa Korsel, India, dan China tutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya