SOLOPOS.COM - Pialang beraktivitas di lantai Bursa Saham New York. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Bursa saham AS kian diwarnai ketidakpastian dari The Federal Reserve.

Solopos.com, JAKARTA — Bursa Amerika Serikat (AS) melemah, indeks Standard & Poor 500 tergelincir dalam tiga pekan perdagangan. Penyebabnya, investor menuntut kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan stimulus The Federal Reserve.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Indeks The S&P 500 turun 0,34% atau 6,52 poin ke 1.932.24 pada penutupan perdagangan Kamis waktu New York atau Jumat pagi WIB. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 78,57 poin atau 0,48% ke 16.201,32. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite turun 0,4%.

“Kami melihat pasar defensif,” kata Todd Lowenstein, Pengelola Investasi Capital Management Inc seperti dikutip Bloomberg, Jumat (25/9/2015).

Ketidakpastian atas tindakan Fed telah membuat pasar saham tidak stabil di minggu terakhir. Bank sentral menahan menaikkan suku Kamis lalu dan mengatakan akan mempertimbangkan risiko spillover dari pasar global. Namun pejabat Fed mensinyalkan kemungkinan kenaikan di tahun ini masih berpeluang terjadi.

Dikemukakan investor putus asa untuk mencari petunjuk apakah bank sentral AS menganggap ekonomi cukup kuat untuk menahan tingkat suku bunga yang lebih tinggi tahun ini.

“The Fed berbicara tentang China dan pasar negara berkembang. Kemudian masih berpikir menaikkan suku antara sekarang dan akhir tahun, ini tidak konsisten. Ketidakpastian ke pasar. Itu sebabnya ekuitas telah berkinerja buruk sejak pertengahan hari pengumuman Fed,” kata Andrew Brenner, Kepala Pendapatan Tetap Internasional National Alliance Capital Markets.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya