SOLOPOS.COM - Aktivitas sales promotion girl di pameran mobil (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Bursa mobil belum terguncang oleh meningkatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Perusahaan otomotof menunggu stabilnya nilai tukar rupiah untuk menaikkan harga.

Solopos.com, SOLO — Harga mobil masih stabil meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah menembus Rp13.200. Perusahaan otomotif menunggu nilai tukar stabil untuk menaikkan harga produk di bursa mobil.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Sales Manager Honda Bintang Solo Baru, Arif Andi Wihatmanto, menyampaikan hingga saat ini harga di bursa mobil masih normal meskipun sebagian besar komponen merupakan produk impor. Hal itu berlaku untuk produk completely build up (CBU) atau sepenuhnya impor dan kendaraan yang dirakit di dalam negeri atau completely knock down (CKD). Harga spare parts pun masih normal karena stok hingga saat ini masih mencukupi.

“Kalau nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus stabil tinggi, tentu akan ada penyesuaian harga unit. Oleh karena itu, saat ini merupakan waktu yang tepat apabila konsumen ingin membeli mobil [karena harga belum menyesuaikan naik],” ungkap laki-laki yang akrab disapa Andi ini kepada Solopos.com, Rabu (18/3).

Andi menambahkan depresiasi rupiah juga belum berimbas banyak pada penjualan di bursa mobil. Menurutnya, pasar otomotif sedang sepi sejak awal tahun lalu.

Namun, di awal Maret ini ada peningkatan dibandingkan Februari. Hal itu didorong peluncuran varian baru, yakni HRV dan adanya minor change pada CRV. Unit low cost green car (LCGC), Brio Satya dan Mobilio juga diminati masyarakat.

“Apalagi hingga saat ini BI rate belum mengalami kenaikan sehingga tingkat suku bunga kredit kendaraan masih sama. Penjualan tetap stabil mengingat banyak penjualan unit dilakukan secara kredit dan bekerja sama dengan leasing,” kata Andi.

Penjualan Minim
Lebih jauh, dia menyebut meski penjualan sedang turun, pihaknya tidak menyiapkan strategi khusus. Dia mengatakan program sales hanya kegiatan regular, seperti promo pameran atau program cashback. Diskon dan cashback yang diberikan juga relatif normal.

Sementara itu, Supervisor Nasmoco Solo Baru, Heru D. Prismiawan, juga mengatakan harga mobil belum naik. Sedangkan, dari sisi penjualan sangat minim. Selama Januari-Februari penjualan sulit menembus target bulanan.

Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan penetrasi pasar, di antaranya mengadakan bazaar dan cashback. Menurut dia, cashback hingga Rp17 juta diberikan bagi konsumen Rush. Promo tersebut untuk menghabiskan stok karena pada akhir bulan ini akan ada minor change Rush.

“Saat ini produk CBU juga masih banyak diminati seperti Corolla Altis, dan Alphard,” ujar dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya