SOLOPOS.COM - Ilustrasi bursa kerja (Burhan Aris N./JIBI/Solopos)

Bursa kerja dalam Job Fair 2016 yang digelar Unisri diharapkan bisa dikunjungi sedikitnya 3.000 pencari kerja.

Solopos.com, SOLO – Universitas Slamet Riyadi (Unisri) menggelar Job Fair Unisri 2016 di Palur Plaza Karanganyar, Selasa-Rabu (24-25/5/2016). Panitia mentargetkan pameran bursa kerja tersebut dikunjungi hingga 3.000 pencari kerja.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Ketua Panitia Pelaksana Job Fair Unisri 2016, Sarafuddin, mengemukakan, dalam acara tersebut pihaknya menggandeng 50 perusahaan baik lokal, regional, maupun internasional, di antaranya merupakan perusahaan asuransi, perbankan, perusahaan obat-obatan atau farmasi, ritel, produksi makanan, serta jasa.

Job Fair yang diadakan di pusat perbelanjaan di Palur Karanganyar tersebut selain untuk memberi kesempatan kepada para alumni Unisri, juga menyasar masyarakat umum.

“Kami berharap melalui Job Fair Unisri 2016 akan terserap hingga 60 persen pencari kerja dari pengunjung kegiatan tersebut,” ungkap Sarafuddin ketika dimintai informasi solopos.com, Selasa.

Sarafuddin mengakui, dalam Job Fair tersebut pengunjung harus membayar Rp25.000 sebagai pengganti cetak kartu anggota berlaku satu tahun. Dia menjelaskan, kartu tersebut nantinya dapat dimanfaatkan pengunjung pada kegiatan yang sama yang digelar PT. Kusuma sebagai mitra pendukung Job Fair Unisri 2016.

Dia menambahkan, selain pameran bursa kerja, Job Fair juga diisi dengan Seminar Motivasi untuk memberikan bekal dan strategi mendapatkan pekerjaan secara mudah, sesuai dengan keinginan dan ilmu yang dimiliki.

Sementara itu, Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) Unisri, Sutoyo menambahkan, Job Fair merupakan salah satu pelayanan yang diberikan Unisri kepada mahasiswa dan alumni Unisri.

“Pelayanan kepada mahasiswa harus dilakukan tuntas hingga mahasiswa lulus dan mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.

Di samping itu, lanjutnya, Unisri juga membentuk Pusat Karir dengan tugas pokok, selain memberikan motivasi melalui seminar, yakni Tracer Study untuk melacak posisi alumni setelah lulus dari perguruan tinggi yang terbukti masa tunggunya saat ini tiga bulan hingga empat bulan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya