SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pariaman–Bupati Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Muslim Kasim, menyatakan pencarian korban yang tertimbun di dusun Cumanak, Lubuk Laweh dan Pulau Air, Kenagarian Tandikek, masih dilanjutkan sampai masa tanggap darurat berakhir 13-15 Oktober 2009.

“Dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional belum ada keputusan untuk menutup upaya evakuasi. Kita tunggulah sampai berakhirnya masa tanggap darurat,” kata Muslim Kasim ketika ditemui di Pariaman, Rabu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Muslim mengatakan, upaya evakuasi dilanjutkan karena mempertimbangkan psikologi keluarga korban yang masih mengharapkan pencarian keluarganya masih tertimbun.

Kendati demikian, ada rekomendasi dan saran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk dijadikan kuburan massal tetap dihargai, dan dilihat perkembangannya nanti. Terkait, hingga pencarian hari ke tujuh pascagempa masih ada tubuh korban yang utuh, meskipun sebagian ada yang tumbuhnya sudah membusuk.

Jadi, katanya, kalau masyarakat sudah setuju silahkan tetapi kesepakatan bersama belum ada. “Tapi, kalau direkayasa harus begini dan begitu janganlah,” katanya.

Sebelumnya MUI Sumbar menyarankan untuk dihentikan pencarian korban gempa yang tertimbun pada tiga dusun tersebut dan dijadikan saja kuburan massal karena tubuh korban sudah membusuk.

Ketua Bidang Fatwa MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar menyatakan, setelah ditanyakan kepada tim relawan pencarian korban, bahwa tubuh korban yang ditemukan sudah membusuk. Justru itu, menjadi pertimbangan untuk dikeluarkan fatwa untuk dihentikan pencarian korban sebagai bentuk menghargai jasad korban yang ada.

Menurut MUI, penghentian evakuasi bukan berarti meninggalkan begitu saja lokasi tetapi saat hujan terjadi dan ada jasad korban terlihat tetap dievakuasi.

Data sementara Posko Satlak Penanggulangan Bencana Padang Pariaman sampai Rabu (7/10) sudah mencatat jumlah korban yang telah evakuasi di dusun Cumanak 19 orang dan diperkirakan masih tersisa 50 orang.

Sedangkan di dusun Lubuk Laweh tercatat korban yang ditemukan sudah 22 orang dan diperkirakan masih tersisa 108 orang dari jumlah yang diduga tertimbun sekitar 130 orang.

Selanjutnya di dusun Pulau Air korban tertimbun diperkirakan 43 orang, telah ditemukan 20 orang dan tersisa 23 orang. Total korban tewas di Padang Pariaman tercatat 317 orang, luka-luka berat 519 orang dan luka-luka ringan berjumlah 631 orang.
Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya