SOLOPOS.COM - Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana (kiri) didampingi Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring, Jumat (13/1/2023). (ANTARA/HO/Penrem 172/PWY)

Solopos.com, PEGUNUNGAN BINTANG — Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Spei Yan Bidana mengakui aktivitas perkantoran di Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, lumpuh akibat aksi teror yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Ia mengatakan aksi teror yang dilakukan KKB sejak Sabtu (7/1) menyebabkan aktivitas aparatur sipil negara (ASN) dan warga di daerah ini belum normal.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Bupati Pegubin berada di Sentani untuk berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memulihkan situasi Oksibil.

“Saya akan kembali ke Oksibil dan melakukan konsolidasi agar ASN dan masyarakat melakukan aktivitas lagi,” kata Bupati Spei Yan Bidana di Base Ops Lanud Silas Papare Sentani, Jumat (13/1/2023).

Saat ini, menurut dia, banyak warga yang menyelamatkan diri ke Pos TNI dan Mapolres Pegubin di Oksibil karena ketakutan terhadap aksi teror yang dilakukan KKB.

Oleh karena itu, kata dia, nanti setibanya di Oksibil pihaknya akan melakukan pertemuan dengan semua unsur agar aktivitas kembali normal.

“Saya akan segera melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak agar situasi keamanan di wilayah Pegubin kembali kondusif,” kata Bupati Spei.

Ia mengatakan saat ini aparat keamanan TNI-Polri terus berjaga-jaga agar masyarakat tidak lagi menyelamatkan diri dan keluar dari Oksibil.

Situasi di sekitar kota Oksibil, paparnya, kini sudah aman sehingga aktivitas perekonomian dan lainnya segera pulih.

Terkait aksi teror yang dilakukan KKB, ujar dia, pihaknya akan melakukan pendekatan secara kekeluargaan agar tidak lagi melakukan aksinya, termasuk membakar sekolah.

“Jangan bakar sekolah karena itu akan membuat generasi muda Papua menjadi tidak pintar dan tidak punya masa depan sehingga diharapkan tidak lagi melakukan aksi yang mengintimidasi masyarakat,” kata Bupati Spei seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

KSB sejak Sabtu (7/1/2023) melakukan sejumlah aksi teror dengan melakukan penembakan dan pembakaran.

Adapun bangunan yang dibakar, yaitu SMKN 1, Kantor Disdukcapil Pegubin, dan penembakan pesawat sipil milik Ikairos.

Sebelumnya diberitakan, teror brutal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan membuat warga setempat ketakutan.

Sejak Kamis (12/1/2023), tercatat sudah 155 warga yang kebanyakan perempuan dan anak-anak mengungsi ke Sentani, Jayapura.

Mereka menumpang pesawat carteran dan pesawat militer yang melayani rute Sentani-Oksibil membawa logistik untuk prajurit.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Beni Prabowo saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/1/2023) malam, membenarkan adanya eksodus pengungsi tersebut.

Setibanya di Sentani, Kabupaten Jayapura, langsung dibawa sanak keluarganya.

“Warga Oksibil yang mengungsi setibanya di Sentani langsung dijemput sanak keluarganya,” kata Kombes Beni seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Erlina, salah satu pengungsi yang aslinya berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur mengaku mengungsi ke Sentani, Kabupaten Jayapura, menggunakan Pesawat CN A 2307.

Ia dan keluarganya ketakutan karena hampir setiap malam mendengar suara tembakan.

Menurutnya, intensitas tembakan itu terjadi sejak 7 Januari 2023 hampir setiap malam.

“Setiap malam saya mengungsi ke Mapolres Pegunungan Bintang di Oksibil dan tidak berani berada di rumah karena kelompok itu setiap malam melintas di sekitar rumah,” kata Erlina yang mengaku sudah dua tahun berjualan di Oksibil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya