SOLOPOS.COM - Bupati Kudus, Hartopo, tetap berkomitmen melanjutkan programnya untuk memprioritaskan program umrah gratis dengan menyiapkan penganggaran di perubahan 2023. (kuduskab.go.id)

Solopos.com, KUDUS – Bupati Kudus berkomitmen memberikan kesempatan beribadah umrah secara gratis bagi masyarakat Kudus. Bupati Kudus, Hartopo, mengatakan telah mempersiapkan program umrah gratis melalui Kantor Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

Program itu merupakan upaya mewujudkan harapan masyarakat, khususnya yang memiliki harapan tipis untuk melaksanakan ibadah umrah. Program umrah gratis tersebut terbuka untuk masyarakat Kudus, dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Program kami melalui Kesra. Saya ingin mengumrahkan semua masyarakat Kudus. Khususnya yang memiliki harapan tipis ziarah ke makam Rasulullah,” ungkap Hartopo, dilansir kuduskab.go.id, Rabu (26/4/2023).

Hartopo menyebut selama kepemimpinan kepala daerah, baru dirinya yang memiliki program umrah mulai tahun 2019. Tapi, karena terjadi pandemi covid, akhirnya program tersebut harus diundur.

“Dengan adanya covid kemarin, maka program ini harus diundur. Akhirnya mulai dapat diberangkatkan pada tahun 2022. Tahun ini, kita mencoba untuk menambahkan kuota pemberangkatannya,” jelas Bupati.

Meski pada akhir masa jabatan, Hartopo berujar akan tetap berkomitmen melanjutkan programnya untuk memprioritaskan program umrah gratis dengan menyiapkan penganggaran di perubahan 2023.

“Meski ini tahun terakhir saya, tapi saya tetap berkomitmen menganggarkan di perubahan agar dapat selalu memberangkatkan masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah,” ujarnya.

Sementara, berkaitan dengan pelaksanaan ibadah umrah yang dikelola oleh biro jasa, Bupati Hartopo berharap bisa terlaksana dengan baik. Bupati berpesan agar calon jemaah mempersiapkan diri dengan matang sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Selain persiapan pengetahuan mengenai rangkaian ibadah yang akan dijalani, penting pula mempersiapkan fisik yang prima. Secara jasmani, jemaah disyaratkan sehat, kuat, dan sanggup secara fisik untuk melaksanakan rangkaian ibadah, karena umrah merupakan ibadah fisik.

Bupati Hartopo menegaskan hal itu saat membuka kegiatan pembinaan dan manasik umrah oleh salah satu biro jasa perjalanan umrah dan haji di Pendapa Kudus ketika membuka kegiatan Pembinaan dan Manasik Umrah oleh salah satu biro jasa perjalanan umrah dan haji di Kabupaten Kudus, awal pekan lalu.

“Ibadah fisik memerlukan kondisi tubuh yang prima. Maka persiapkan dengan baik, jaga kesehatan dengan pola makan yang teratur,” pesannya.

Bupati juga mengimbau segenap pembimbing para jemaah agar dapat memberikan edukasi secara optimal mengenai syarat dan rukun ibadah umrah. Pihaknya berharap, seluruh jemaah diberikan kelancaran selama menjadi tamu Allah untuk melaksanakan ibadah.

“Harapan kami, panjenengan sebagai pembimbing dapat memberikan pemahaman dengan optimal bagi para jemaah terkait tata cara beribadah. Semoga diberikan kelancaran selama menjalankan ibadah nantinya,” harapnya.

Bupati berpesan kepada seluruh jemaah umrah agar tetap hati-hati dan waspada ketika melaksanakan ibadah umrah. Pasalnya, meski di Tanah Suci, tak menutup kemungkinan terjadinya tindak kejahatan oleh oknum yang memiliki niat tak baik.

“Walaupun di Tanah Suci, banyak tindak kejahatan di sana. Harus berhati-hati terutama dalam menjaga harta benda. Karena di sana banyak sekali pelaku kejahatan yang memanfaatkan momentum ibadah,” pesannya.

M. Arif Al-Hakim selaku koordinator salah satu biro perjalanan umrah di Kudus mengucapkan terima kasihnya atas fasilitas yang diberikan Pemkab Kudus dalam pelaksanaan manasik umrah.

“Terima kasih pada Pemkab Kudus yang telah memfasilitasi sarpras sehingga acara bisa berjalan lancar,” ucap Arif.

Pemkab mengakui manasik umrah adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan. Terdapat dua tahapan dalam manasik umrah, yakni dilaksanakan saat ini dan ketika telah berada di Tanah Suci nanti.

“Dengan adanya program ini, bisa memberikan gambaran serta penjelasan terkait apa yang akan dilakukan selama menjalani ibadah umrah,” jelasnya.

Ia menambahkan umrah yang akan dilaksanakan terbagi menjadi dua kloter pemberangkatan pada tanggal 3 dan 4 Mei, dengan waktu pelaksanaan hingga 13 Mei 2023. Jumlah keseluruhan kloter mencapai 96 jemaah umrah, 43 calon jemaah di antaranya merupakan program umrah gratis dari Kantor Kesra.

“Kloter 1 sebanyak 28 jemaah, sedangkan kloter 2 sebanyak 68 jemaah. Semoga dengan terlaksananya program ini, bisa jadi ikhtiar dalam menjalankan ibadah agar mendapatkan umrah yang mabrur,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya