SOLOPOS.COM - Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil. (Instagram/@muhammad_adil_riau)

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati salah satu daerah termiskin Indonesia, Kepulauan Meranti M Adil bersama dengan sejumlah pejabat di kabupaten tersebut lewat operasi tangkap tangan (OTT). 

OTT perdana pada 2023 itu dilakukan kemarin malam, Kamis (6/4/2023). Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Benar, tadi malam, [6/4] tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kab. kepulauan Meranti Riau,” ujar Ali hari ini, Jumat (7/4/2023). 

Ali juga menyebut bahwa sejauh ini ada puluhan pejabat strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Meranti dan sejumlah pihak swasta yang ditangkap lembaga antirasuah. “Beberapa pihak sudah ditangkap di antaranya Bupati,” terang Ali.

Saat ini, lanjutnya, tim KPK masih bekerja mengumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak tersebut. Adapun kasus terkait dengan OTT tersebut dan konstruksi perkaranya masih belum disampaikan oleh KPK. 

“Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat,” tutup Ali. 

Bupati Meranti pernah viral karena menyebut jajaran Kementerian Keuangan sebagai iblis dan setan pada 2022. Dia juga turut mengancam untuk angkat senjata dan bergabung dengan Malaysia jika pemerintah pusat tidak membagi dana bagi hasil (DBH) minyak bumi secara tidak adil. 

Adil merupakan pria Kelahiran 18 April 50 tahun silam. Dia menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti sejak 2021 hingga 2024 mendatang.

Sebelum duduk di kursi nomor 1 Kabupaten Kepulauan Meranti, dia mengawali karier politiknya dengan masuk sebagai legislator di DPRD Kabupaten Bengkalis pada periode 2009-2014. 

Dia kemudian menjadi legislator di Kabupaten Meranti pada 2014-2018 saat masih tergabung dalam partai Hanura.

Pada 2018 dia berganti partai dan masuk ke PKB. Dia kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti untuk periode 2019-2024. 

Namun, di tengah-tengah masa baktinya dia memutuskan mundur dan maju sebagai calon Bupati Meranti dan menang pada 2021 silam. Dia menamatkan pendidikan sarjana dan magisternya di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru. 

Adapun, Bupati Meranti M. Adil mendapat sorotan usai menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis dan setan dalam Rapat Koordinasi Nasional Optimalisasi Pendapatan Daerah, di Pekanbaru, Riau, pada Kamis (8/12/2022). 

Tak hanya menyebut Kemenkeu dengan kata-kata kasar, ia mengancam akan mengangkat senjata dan bergabung dengan Malaysia. “

Pertanyaannya, minyaknya banyak duitnya besar, kok dapatnya malah berkurang. Ini kenapa? Apakah uang saya dibagi di seluruh Indonesia? Makanya maksud saya, kalau bapak nggak mau ngurus kami, pusat tidak mau mengurus Meranti, kasih kan kami ke negeri sebelah [Malaysia],” tegasnya. 

Adil meminta pemerintah untuk menghentikan pengeboran di wilayahnya, apabila tidak ada penambahan dana bagi wilayahnya.

Di tambah lagi, BPS mencatat Meranti sebagai salah satu daerah termiskin di Indonesia dengan jumlah penduduk miskin di kabupaten tersebut mencapai 25,68 persen pada Maret 2021.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Bupati Meranti Terjaring OTT KPK!”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya