SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Aparat Poltabes Solo masih melakukan penyelidikan kasus penusukan dalam konser musik Superman Is Dead (SID) di Stadion Sriwedari Solo, Jumat (23/10) malam yang menyebabkan satu orang tewas dan dua terluka.

Sebanyak lima orang kena wajib lapor dalam kasus itu. Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto melalui Kasatreskrim Kompol Susilo Utomo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus itu dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Masih dalam lidik, belum ada tersangka dan keterangan dari saksi-saksi semuanya masih kami dalami,” ungkap Susilo saat dihubungi Espos, Minggu (25/10).

Paling tidak polisi telah meminta keterangan sebanyak 26 orang saksi mulai dari rekan korban, penonton hingga pihak penyelenggara konser musik tersebut. Namun, lanjut Kasatreskrim, belum ada saksi yang mengarah tersangka.

Dia mengatakan, beberapa orang memang dikenai wajib lapor dalam kasus tersebut. Selain melakukan penyelidikan, polisi juga melakukan pembinaan.
Susilo mengungkapkan, dari olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Sabtu (24/10) lalu, pihaknya menemukan sebuah cutter tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun, belum bisa dipastikan apakah cutter tersebut alat yang digunakan untuk penusukan atau tidak.

Dari pemeriksaan, cutter tersebut tidak ada bercak darahnya dan telah berkarat. Untuk memastikannya, polisi bakal mengirim cutter tersebut ke Puslabfor Cabang Semarang untuk diteliti.

“Ada karatnya kemungkinan karena malamnya hujan. Belum mengarah, namun nanti bisa dikirim ke Puslabfor,” ungkap Susilo.

Mengenai kemungkinan korban telah diincar oleh pelaku sebelum kejadian, Susilo menyatakan, pihaknya belum memastikan ke arah itu sebab saat ini pihaknya masih menyelidiki pelaku penusukan yang menyebabkan seorang mahasiswa UNS, Yuli Widianto, 18, warga Kaliboto, Mojogedang, Karanganyar tewas.

Seperti diketahui, Yuli tewas saat konser SID di Sriwedari akan beraksi. selain Yuli, dua orang lainnya mengalami luka-luka yaitu Dwi Martanto, 22, warga Begalon, Laweyan dan Riesa Ramdhani, 19, warga Perum Bumi Graha Indah (BGI) Jaten, Karanganyar.

Penusukan terjadi saat SID menyanyikan lagu terakhir dan sempat terjadi kericuhan di depan panggung. Korban bersama teman-temannya menghindar dan hendak menuju pintu keluar stadion.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya