SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyalami pembalap tim Mercedes-EQ Formula E Nyck De Vries (kanan) saat Meet and Greet Pebalap Formula E di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (2/6/2022). Ajang Jakarta E-Prix 2022 akan digelar pada Sabtu 4 Juli 2022. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp)

Solopos.com, JAKARTA—Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara soal tidak adanya sponsor dari BUMN pada ajang balap mobil listrik internasional Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E di Ancol, Jakarta, 4 Juni 2022.

Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga menanggapi informasi yang berkembang di masyarakat dan berita media tentang dukungan BUMN kepada kegiatan Formula E di Jakarta atau Jakarta E-Prix 2022.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Kementerian BUMN menerima informasi sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari Panitia Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum event itu diselenggarakan.

Baca Juga: Ini Perbedaaan Sponsor Formula E Jakarta dengan MotoGP Mandalika 

Waktu yang terlalu pendek tersebut membuat para BUMN tidak dapat serta merta menyetujui permohonan sponsorship tersebut. Arya menjelaskan dalam mendukung event besar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorship.

Hal ini termasuk melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerja sama agar memenuhi prinsip good corporate governance (GCG).

“Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E tersebut. Pernyataan itu tidak benar, karena tak ada kebijakan menghambat sponsorship bagi event yang dimaksud,” jelasnya dalam keterangan, Jumat (3/6/2022), seperti dikutip Bisnis.

Baca Juga: Jokowi Diagendakan Nonton Langsung Formula E Jakarta

Bahkan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, kata dia, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut.

Lebih lanjut, proses pengkajian ini bervariasi di antara BUMN sesuai dengan peraturan setiap perusahaan. Pada umumnya BUMN menerima proposal event besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya.

“Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat,” terangnya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Penukaran Tiket Formula E Jakarta? Berikut Informasinya

Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa dan termasuk berbagai program industri pariwisata nasional, seperti event di MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, beberapa waktu lalu.

“Saat ini BUMN berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yaitu pertemuan G-20 di Bali, Oktober 2022 mendatang,” katanya.

 

Sentil Erick Thohir

Sebelumnya, Ketua Pelaksana (Organizing Committee) Formula E 2022 Ahmad Sahroni menyindir Menteri BUMN Erick Thohir di Instagram pribadinya, @ahmadsahroni88, Kamis (2/6/2022). Sindiran itu seperti “BUMN tidak berikan sponsor apapun, PLN untuk kelistrikan juga Kami Bayar FULL..”

Baca Juga: Formula E Tanpa Sponsor BUMN, Ahmad Sahroni Sindir Erick Thohir

Ahmad Sahroni pun menyentil Erick Thohir di mana BUMN adalah bagian dari bangsa Indonesia. “Maap nih BUMN tuh kan Bagian dr Republik Indonesia kan yah? @kementerianbumn.”

Pada akhir tulisannya, politikus Partai NasDem itu menuliskan, “kami ga ngotot Minta tp ngotot untuk jd bagian INDONESIA.”

Sentilan itu kemudian diperjelas Ahmad Sahroni saat acara Meet and Greet Pembalap Formula E di kawasan Monas Jakarta, Kamis sore. Acara itu dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo, Ketua IMI Bambang Soesatyo dan Direktur Utama JakPro Widi Amanasto.

Baca Juga: Jokowi Diagendakan Nonton Langsung Formula E Jakarta

“Gue ini melas untuk BUMN bergabung demi bangsa dan negara bukan melas karena faktor yang lain. Karena saya melas untuk BUMN ikut serta bahwa Indonesia ada untuk kegiatan Formula E. Ini bukan masalah duit, ini masalah pride untuk bahwa BUMN hadir di Formula E. Ini untuk Indonesia bukan untuk Anies atau Jakarta,” ujarnya.

Informasi dari berbagai sumber, Formula E disponsori oleh 29 perusahaan swasta dan 1 BUMD. Sebelumnya PT Kilang Pertamina International (KPI) selaku anak PT Pertamina berminat menjadi sponsor tapi mendadak dibatalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya