SOLOPOS.COM - Logo BUMN Hadir untuk Negeri. (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Keseriusan itu ditunjukkan lewat Peraturan Pemerintah No.72/2016

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah seriusi pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun ini untuk menjadikan BUMN sebagai pemain kelas dunia. Keseriusan itu ditunjukkan lewat Peraturan Pemerintah No.72/2016 Tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN sebagai payung hukum pembentukan holding BUMN.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“BUMN berkomitmen untuk menerapkan strategi yang dirancang pemerintah dengan mendukung pembentukan holding,” kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Desi Arryani, di sela-sela kegiatan ulang tahun BUMN di kompleks Candi Prambanan, Kecamatan Prambanan, Jumat (21/4/2017).

Pembentukan holding diharapkan bisa memperkuat daya saing BUMN untuk memenangkan persaingan di kancah global seiring dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Menjadi perusahaan kelas dunia bukan misi yang mudah. Menurut Desi, selain harus kaya inovasi, BUMN juga harus memberikan pelayanan prima sebagai modal utama bersaing di kancah persaingan global.

Holding BUMN menjadi langkah pemerintah mengejar target peningkatan aset BUMN yang dipatok bisa menembus Rp7.035 triliun pada akhir tahun ini dan target pendapatan yang juga naik di atas 17% atau sebesar Rp2.116 triliun.

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Dwie Aroem Hadiatie menuturkan pembentukan holding BUMN membutuhkan payung hukum yang kuat. Karena itu, pembahasan holding sedang hangat  dicermati DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya