SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Perum Bulog bersikukuh meminta tambahan cadangan beras pemerintah (CBP) pada tahun 2010 nanti sebesar 500.000 ton. Saat ini pasokan CBP mulai menipis yaitu hanya 345.000 ton atau ada tambahan diakhir tahun 2009 sebanyak 181.000 ton dengan total 526.000 ton.

“Kalau mengandalkan 500.00 ton, kita khawatir di 2010 tidak cukup, untuk itu kita mengusulkan tambahan 500.000 pada 2010,” kata Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar dalam acara rapat dengar pendapat dengan komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (31/8).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Mustafa mengatakan penambahan CBP pada tahun 2010 bertujuan untuk mengantisipasi kondisi terburuk akibat dampak El Nino. Mengingat CBP bisa digunakan untuk beberapa kondisi darurat termasuk bencana alam, banjir, operasi pasar dan lain-lain.

Ia menjelaskan dengan stok akhir CBP saat ini 345.000 ton dengan tambahan CBP APBN 2009 hanya sebesar 181.000, dikurangi pemanfaatan CBP termasuk untuk bencana, pengendalian harga beras sebanyak 200.000 ton maka stok akhir 2009 hanya mencapai 326.000 ton.

Untuk tahun 2010, jika tambahan 500.000 ton dikabulkan dengan dikurangi pemanfaatan CBP di 2010 yaitu untuk bencana alam, pengendalian harga sebanyaj 450.000 ton maka stok akhir 2010 mencapai 376.000 ton.

Dikatakannya untuk menambahkan stok CBP 500.000 ton pada tahun 2010, dengan harga penjualan beras (HPB) Rp 5.850 maka diperlukan dana sebesar Rp 2,925 triliun yang akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Anggaran Rp 2,9 triliun belum dibahas di depkeu, tetapi sudah disepakati oleh komisi IV beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Mengenai stok beras Bulog posisi tanggal 24 Agustus 2009 sebanyak 2,488 juta ton termasuk CBP sebanyak 345.000 ton. Sedangkan pengadaan beras telah mencapai 3,235 juta ton dari target 3,8 juta ton, dengan mengupayakan tambahan hingga 200.000 ton lagi hingga 4 juta ton sebagai antisipasi El Nino.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya