Jakarta–Selain menyalurkan bantuan beras melalui beras cadangan pemerintah (CBP), Perum Bulog memastikan akan memberikan tambahan bantuan di luar beras. Setidaknya Bulog berkomitmen akan menyalurkan bantuan nonberas hingga senilai Rp 750 juta untuk wilayah gempa Sumbar.
Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar mengatakan secara tugas pokok dan fungsi (tupoksi) hanya menyalurkan beras bencana dari beras cadangan pemerintah (CBP).
Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini
Dengan kondisi darurat, Bulog akan memberikan bantuan non beras seperti susu, ikan kaleng, makanan kaleng, mie instan dan lain-lain senilai Rp 250 juta, dana tunai Rp 450 juta yang akan diberikan ke pemerintah kabupaten/kota dan Rp 50 juta akan diberikan ke wilayah Kerinci.
“Untuk beras kita sudah salurkan ke beberapa lokasi sebanyak 500 ton beras,” katanya saat di temui di kantor Departemen Perdagangan, Jakarta, Senin (5/10).
Mustafa mengatakan pasokan beras (CBP) di wilayah Padang dan Jambi saat ini mencapai 19.000 ton. Saat ini pihaknya akan fokus menyisir wilayah-wilayah bencana yang belum tersentuh bantuan agar bantuan bisa diterima untuk semua masyarakat yang membutuhkan.
“Jadi Bulog melakukan di luar tupoksinya melakukan itu (bantuan non beras). Saya perintahkan pegawai Bulog jangan ada di kantor, tapi di lapangan untuk melakukan pendataan,” serunya.
Bantuan non beras itu kata dia akan diberangkatkan sebanyak empat tahap yang akan diterbangkan lewat udara dari Jakarta melalui Garuda termasuk akan dibawa lewat darat melalui Jambi.
“Tahap pertama sudah berangkat kemarin dengan Garuda, akan dilakuan empat tahap,” katanya.
Dikatakannya pihaknya akan tetap memenuhi kebutuhan tanggap darurat pasokan beras bencana hingga 2 bulan ke depan, bahkan jika dibutuhkan lebih dari itu Bulog akan siap.
dtc/fid
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
