SOLOPOS.COM - Ilustrasi Daging Sapi (Dok/JIBI/Solopos)

Bulog DIY tidak hanya menyerap beras tetapi enam komoditas lain.

Harianjogja.com, JOGJA– Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY siap menyerap pembelian enam komoditas lainnya di luar beras. Jika tidak ada perubahan, Oktober mendatang Bulog DIY juga akan menyerap komoditas daging sapi, jagung, kedelai, cabai merah, bawang merah dan gula dari petani.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Dijelaskan Kepala Bulog DIY Langgeng Wisnu Adi Nugroho menjelaskan, tujuh komoditas tersebut akan menjadi tambahan tugas untuk Bulog DIY. Meski begitu, pihaknya sampai saat ini masih belum menjajaki kerjasama dengan pihak-pihak terkait produksi keenam komoditas lainnya.

“Kalau di daerah lain? sudah ada yang melakukan. Bahkan, mereka sudah melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bawang merah. Kami juga siap untuk menyerap enam komoditas lainnya. Gudang juga siap,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan Halal bihalal di Gedung Bulog DIY, Selasa (28/7/2015).

Dengan tambahan kewenangan tersebut, Bulog berharap tidak ada lagi komoditas yang harganya dimainkan oleh para tengkulak. Menurutnya, jika komoditas-komoditas utama dilepas ke pasaran maka harga penjualan sangat rawan dipermainkan. Bahkan tidak jarang oknum tertentu melakukan penimbunan. “Kalau ada yang menimbun atau mempermainkan harga, Bulog bisa langsung gelar operasi pasar untuk menstabilkan harga,” tandasnya.

Disinggung soal penyerapan ?beras, Langgeng menjawab saat ini Bulog akan membeli 1000 ton beras jenis premium. Sementara, untuk penyerapan beras medium angkanya mencapai 33.136 ton dari nilai kontrak 34.690 ton hingga akhir Juli ini. Bulog DIY sendiri menaikkan target penyerapan beras dari 45.000 ton menjadi 55.000 ton hingga akhir tahun ini.

Untuk harga pembelian ?beras medium Bulog mematok harga Rp7.300 perkg. Sementara, untuk beras jenis premium harganya antara Rp10.100 hingga Rp11.000 per kg. Tergantung kualitas berasnya. “Stok beras sampai kini mencapai 24.371 ton. Ini setara 5,6 bulan penyaluran. Jadi sangat aman untuk DIY,” ujar Langgeng.

Sementara, hasil pantauan Harianjogja.com di pasaran untuk harga beras masih stabil. Sejumlah pedagang mengatakan, selama Ramadan hingga libur lebaran tidak terjadi lonjakan harga. Harga jual beras medium Rp10.000 per kg dan beras super Rp12.000 per kg.

“Harga [beras] sama. Yang naik komoditas lainnya, seperti daging, bawang merah, cabai merah. Untuk harga beras stabil dan permintaan juga stabil,” ujar Bambang, penjual beras di Pasar Beringharjo, Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya