SOLOPOS.COM - Buku mini berusia ribuan tahun dipajang di toko buku di Kota Changsha, Provinsi Hunan, Tiongkok. (Sanghaiist)

Kisah unik kali ini tentang buku kuno berusia ribuan tahun yang dianggap sebagai alat menyontek.

Solopos.com, CHANGSHA – Sebuah buku mini berusia ribuan tahun dipajang di sebuah toko buku kuno dan antik di Kota Changsha, Provinsi Hunan, Tiongkok. Buku mini tersebut diduga sebagai alat menyontek para murid zaman dahulu.

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

Dilansir Shanghaiist.com, Selasa (18/4/2017), buku tersebut berisi salinan dari sembilan bab dari teks kuno Confusius. Materi dari sembilan bab tersebut adalah bahan untuk tes tahunan di zaman Dinasti Ming dan Dinasti Qing.

Berdasarkan penjelasan pemilik toko buku kuno, buku mini tersebut merupakan cara murid-murid dua dinasti tersebut untuk menyontek. Mereka diceritakan menjahit buku tersebut di bagian dalam baju atau menyembunyikannya di dalam sol sepatu.

Pada zaman dahulu, tes tersebut bertujuan untuk menyeleksi para murid yang berhak diterima sebagai pegawai negeri. Tes seperti itu masih ada di Tiongkok hingga sekarang, disebut dengan tes gaokao. Ujian akhir itu merupakan ujian awal bagi murid sekolah menengah untuk masuk ke pendidikan tinggi. Tes gaokao terkenal sulit karena dilaksanakan selama hampir sembilan jam selama dua hari.

Untuk menanggulangi tindakan menyontek saat tes gaokao, tak jarang pihak sekolah mengadakan tes di tempat terbuka, di mana guru akan mengawasi dari berbagai sisi. Cara mengawasi pun beragam, mulai dari berkeliling, pakai teropong, hingga menggunakan drone.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya