Bukan Anak Jakarta, Siswa Gunungkidul yang Dibanggakan Jokowi

Siswa berprestasi dari Gunungkidul dan Bali dibanggakan Presiden Jokowi.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 di Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018).

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Saat menyampaikan pidato di hadapan para pemangku kepentingan pendidikan seperti guru, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah prestasi siswa sekolah Indonesia di ajang internasional. Presiden mengatakan dirinya mengetahui banyak prestasi yang telah dicapai oleh anak didik di Indonesia.

“Saya bangga anak-anak Indonesia, anak kita, mampu bersaing di ajang nasional atau internasional meskipun mereka berasal dari daerah yang relatif tidak maju. Bukan dari Jakarta, bukan dari Bandung,” katanya.

Presiden menyebut nama I Made Radikia Prasanta dan Bagus Putu Satria Suarima, dua siswa SMA Negeri di Bali, yang memperoleh penghargaan khusus dari American Meteorological Society. “[mereka] Dari keluarga sederhana,” kata Kepala Negara.

Selain itu, Presiden juga menyebut nama Muhammad Naufal Giffari yang meraih medali emas dari International Foundation for Arts and Culture (IFAC). Di samping itu, Presiden juga menyebut nama Ahnaf Fauzy Zulkarnain, siswa SD Karangrejek II Gunungkidul, DI Yogyakarta, yang menemukan mesin perontok jagung.

Presiden mengatakan informasi mengenai prestasi-prestasi ini perlu terus dimunculkan supaya siswa lain dapat terpacu dan termotivasi untuk memiliki prestasi serupa.