Budi Gunawan tersangka menjadi perhatian banyak pihak. Di tengah desakan Presiden membatalkan pelantikan Budi Gunawan sebagai tersangka, Hasyim Muzadi memberikan komentarnya.
Solopos.com, SOLO — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Hasyim Muzadi, meminta seluruh pihak menerima keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait status Komjen Pol. Budi Gunawan (BG) sebagai calon tunggal Kapolri. Menurutnya, keputusan itu adalah solusi terbaik yang dilakukan Presiden.
Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit
“Jadi semua saran sudah masuk, baik yang pro maupun yang kontra dari segala pihak. Kalau sudah diputuskan oleh Presiden ya itu sudah yang final,” ujarnya kepada Solopos.com seusai mengisi ceramah di Diamond Solo Convention Center, Rabu (4/2/2015) malam.
Mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) tersebut mengatakan keputusan untuk melantik atau tidak melantik BG adalah hak prerogatif Presiden.
Menurutnya, presiden telah mendengarkan masukan dari berbagai pihak di sekelilingnya. Langkah Presiden agar segera memberi keputusan adalah solusi untuk menyudahi kemelut yang melibatkan KPK dan Polri.
“Sebenarnya kalau langsung diputuskan juga bisa [membatalkan pelantikan BG] karena [Presiden] punya hak prerogatif. Tetapi didengarkan dulu dari kiri dan kanan dan itu sudah dijalankan. Tidak bisa terus-menerus kan? [polemik status BG]. Bisa enggak selesai-selesai,” katanya.
Ditanya apakah keputusan Presiden akan sesuai dengan masukan Wantimpres, Hasyim berkeyakinan hal itu akan terjadi. “Ya insyaallah begitu [Presiden menggunakan masukan Wantimpres],” ujar dia.
BG telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). BG menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi gratifikasi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
