SOLOPOS.COM - noenkcahyana.blogspot

Jakarta–Suku bunga Bank Tabungan Negara (BTN) terhitung mulai 1 November 2009 diturunkan sampai dengan 1,5 persen dari suku bunga kredit yang berlaku saat ini.

Kebijakan penyesuaian suku bunga ini juga termasuk salah satu strategi agar tetap survive di tengah persaingan pasar pembiayaan perumahan, tegas Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank BTN dalam siaran pers yang ditandatangani oleh Rinna Mona Lindyana, Corporate Secretary Bank BTN di Jakarta, Kamis.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Kami sepanjang tahun 2009 telah melakukan lima kali kebijakan menurunkan suku bunga kreditnya,” kata Iqbal Latanro.

Penurunan kredit dilakukan pertama kali  Januari 2009 sebesar 0,50 persen, kedua pada April 2009 sebesar 0,50 persen, pada Juli sebesar 0,50 sampai dengan 2,00 persen dan terakhir pada Bulan September sebesar 1,00 persen.

Kebijakan penurunan suku bunga kredit ini merupakan komitmen Bank BTN untuk terus melakukan penyesuaian suku bunga kreditnya sesuai dengan kemampuan bank dan kondisi di pasar.

Iqbal Latanro menambahkan bahwa penurunan suku bunga kredit yang dilakukan Bank BTN sesuai dengan semangat perbankan untuk segera
menyesuaikan tingkat bunga kreditnya sejalan dengan membaiknya kondisi makro perekonomian nasional. Dengan kebijakan penurunan suku bunga kredit ini diharapkan Bank BTN dapat bersaing dengan bank yang lainnya. Bank BTN juga berharap penurunan suku bunga ini dapat mendorong pasar perumahan agar semakin kondusif.

Sampai dengan September 2009, Bank BTN telah melakukan ekspansi kredit sebesar Rp11,2 triliun. Bisnis pembiayaan perumahan merupakan bisnis padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja karena terkait dengan 114 industri ikutannya.

Hal ini sekaligus dapat menjadi stimulus ekonomi dengan hidupnya kembali antara supply dan demand terkait dengan masalah perumahan.

Mudah-mudahan penurunan suku bunga kredit ini mendapat respon yang posisitf dari dunia usaha yang terkait perumahan dengan bertumbuh dan berkembangnya industri pembangunan perumahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah, tambah Iqbal.

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya