SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Is Ariyanto)

Kekurangan penyaluran KUR ritel yang akan dituntaskan yakni sekitar Rp200 miliar

Harianjogja.com, JOGJA-Menjelang akhir tahun, BRI Kantor Wilayah DIY berupaya menggenjot pencapaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terutama penyaluran KUR di sektor ritel yang baru tercapai 92%.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Kami memiliki dua jenis KUR yang disalurkan, yakni KUR ritel dan KUR Mikro. KUR ritel saat ini kurang sedikit lagi, jadi sampai akhir tahun akan kami tuntaskan pencapaiannya,” ujar Kepala Kanwil BRI DIY Andik Eko Putro kepada Harian Jogja, Minggu (17/12/2017).

Andik mengatakan, kekurangan penyaluran KUR ritel yang akan dituntaskan yakni sekitar Rp200 miliar. KUR ritel dengan penyaluran mulai dari Rp25 juta sampai Rp250 juta ini ditujukan pada pelaku usaha kecil dan menengah, di mana keberadaan usahanya jelas dan menunjukkan pengembangan yang potensial, tetapi belum bankable.

“Tantangan penyaluran KUR [ritel] ini karena kriteria penerima bantuan modal tersebut tidak boleh sembarangan. Diperuntukkan bagi UMKM yang visible, usahanya ada, tapi belum bankable. Kalau sudah bankable, maka akan kami alihkan ke pembiayaan komersial,” jelas Andik.

Untuk KUR mikro, Andik mengungkapkan, penyaluran pembiayaan usaha ini sudah mencapai target. Penyaluran kredit untuk usaha mikro di tahun ini mencapai Rp7 triliun, di mana dengan nilai pembiayaan maksimal Rp25 juta.

Penyaluran KUR sebagai bantuan dari pemerintah yang disalurkan BRI menjangkau berbagai jenis usaha. Namun, di tahun ini, porsi penyaluran KUR sebesar 40% diprioritaskan untuk pembiayaan usaha-usaha produktif, seperti industri kecil menengah.

“Sisanya [penyaluran] untuk pembiayaan di sektor jasa dan perdagangan. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat, di mana pemerintah berharap minimal 40 persen dari KUR disalurkan untuk pembiayaan usaha-usaha produktif,” papar Andik.

Pada 2018, kata Andik, BRI Kantor Wilayah DIY berharap dapat kembali ditunjuk sebagai bank penyalur KUR dengan porsi terbesar. Andik mengaku belum mengetahui porsi KUR 2018 yang dialokasikan pemerintah yang nantinya akan disalurkan BRI.

“KUR yang dikucurkan 2017 kurang lebih sekitar Rp8,2 triliun. Tahun depan, kami belum tahu berapa KUR yang akan diberikan pemerintah untuk membantu UMKM ,” imbuh Andik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya