SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan inflasi bulan September 2010 bakal jauh di bawah 1%, meski harga-harga sempat naik di awal bulan karena adanya hari Raya Idul Fitri.

Namun menurut Kepala BPS Rusman Heriawan, inflasi bisa ditekan lagi karena harga-harga menunjukkan penurunan setelah hari raya Lebaran. “Inflasi bulan ini mungkin akan di luar dugaan. Pada 10 hari di awal memang naik apalagi H-1 Lebaran, itu puncak harga naik. Tapi 20 hari ini kelihatan harga-harga turun. Mudah-mudahan jauh di bwah 1%,” ujar Rusman ketika dihubungi, Senin (27/9).

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Menurut Rusman, pemicu dari masih adanya inflasi untuk bulan ini adalah harga beras yang cenderung masih tinggi.”Harga-harga cenderung turun, tapi yang masih bertahan itu beras, yang belum turun,”tandasnya.

Sebelumnya, BPS mencatat inflasi bulan Agustus 2010 mencapai 0,76%. Besaran inflasi Januari-Agustus 2010 sebesar 4,82%, sementara inflasi year on year 6,44%.

“Agustus terjadi inflasi yang tidak lebih tinggi dari bulan sebelumnya, inflasi Agustus mencapai 0,76%,” ujar Deputi Bidang Statistik dan Produksi BPS, Subagio Dwijosumono dalam jumpa pers di kantornya, Jalan DR Soetomo, Jakarta, Rabu (1/9) lalu.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya