SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan November 2010 mencapai 0,6%. Besaran inflasi Januari-November 2010 sebesar 5,98%, sementara inflasi year on year 6,33%.

“Inflasi lebih banyak dari harga komoditas. Tinggi karena sudah ada kenaikan harga-harga barang pokok,” ujar Kepala BPS Rusman Heriawan dalam jumpa pers di kantornya, Jalan DR Soetomo, Jakarta, Rabu (1/12).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Dikatakan Rusman dari 66 kota, sebanyak 61 kota mengalami inflasi, dan 5 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhoksumawe sebesar 2,64% dan Sibolga 1,9 %, terendah terjadi di Probolinggo 0,6%. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Maumere sebesar 0,29%, dan terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,25%.

“Sumbangan inflasi tertinggi dari harga beras. Dari inflasi 0,6%, beras menyumbang 0,12% karena sepanjang November harganya naik sampai 2%,” cetus Rusman.

Kemudian, harga cabai menyumbang inflasi 0,1% karena harganya naik 12,16%, lalu bawang merah menyumbang inflasi 0,07% karena harganya naik 14%, perhiasan menyumbang inflasi 0,05% karena harganya naik 2,5%, minyak goreng menyumbang inflasi 0,04% karena harganya naik 3,31%, dan rokok menyumbang inflasi 0,02% karena harganya naik 0,84%.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya