SOLOPOS.COM - Hidayatullah Al Banjari (ist)

Hidayatullah Al Banjari (ist)

SOLO–Nama Badan Promosi Pariwisata Indonesia Solo (BPPIS) kini resmi berganti nama menjadi Badan Promosi Pariwisata Daerah Solo (BPPDS).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Di sela-sela agenda morning tea yang diselenggarakan di Fave Hotel Solo, Sabtu akhir pekan kemarin, Kabid Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Budi Suharto, menyebutkan penggantian nama BPPIS menjadi BPPDS dilakukan menyesuaikan aturan yang ada dalam UU Kepariwisataan terbaru.

BPPDS sendiri sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) Walikota Solo No 430.05/02-1/1/2012 tanggal 13 Januari 2012. Hanya saja, sampai saat ini BPPDS belum dilantik oleh Walikota.

Sama dengan BPPIS, BPPDS juga memuat masih memuat nama-nama yang sama yang menjadi tim pengarah, dewan pakar termasuk ketua, wakil ketua hingga anggota BPPDS. Tim pengarah terdiri dari Sumartono Hadinoto, Priyo Hadi Susanto, Subadono dan Haryanto MT.

Sementara Dewan Pakar terdiri dari Bambang Natur Rahadi, Abdullah Soewarno, Syamsuddin JS, BRM Bambang Irawan dan Budy Sartono. Ketua BPPDS sendiri Hidayatullah Al Banjari.
Hidayatullah menyampaikan sampai saat ini BPPDS yang sebelumnya bernama BPPIS belum pernah dilantik oleh Walikota Solo meskipun badan promosi ini sudah terbentuk sekitar satu tahun yang lalu.

“Tapi untuk saat ini yang menjadi fokus kami bukan itu melainkan mencari solusi atas persoalan-persoalan yang saat ini dihadapi dunia kepariwisataan Solo,” kata Hidayatullah.

Hidayatullah mengatakan, saat ini pasar wisatawan di Solo masih sangat minim, sementara hotel makin menjamur di Kota Solo. Di satu sisi, perkembangan amenitas objek wisata di Solo pun sangat minim. “Tidak ada yang baru, yang ada hanya revitalisasi dari objek yang sudah ada sebelumnya.”

Menurut dia, Solo harus segera membuat rencana induk pengembangan kepariwisataan (Ripka). Dalam waktu dekat tim kecil dari BPPDS akan mulai membahas mengenai Ripka ini. “Kami tidak akan menggandeng konsultan seperti yang dilakukan di daerah lain, tapi akan dibahas sendiri oleh penggiat pariwisata Solo.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya