SOLOPOS.COM - Ilustrasi kue Lebaran. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengingatkan masyarakat untuk selalu mewaspadai keamanan pangan saat merayakan Lebaran bersama keluarga.

“Bahan utama makanan harus tetap aman, tentu bebas dari pencemaran kimia seperti toksin atau racun, jamur, serta logam berat seperti timbal,” kata Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Ima Ananda dalam diskusi bertajuk Keamanan Pangan untuk Konsumen Cerdas yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (4/4/2024).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Ima mengatakan pencemaran biologi pada bahan makanan dapat terjadi melalui berbagai proses, seperti pada bahan makanan laut yang diambil dari tempat tercemar, hingga kondisi alat masak yang sudah tidak baik.

“Misalnya, ada lapisan coating anti-lengket yang sudah terkelupas, kemudian kita tetap memakai alatnya. Ternyata, lapisan yang tergerus itu bisa masuk ke makanan yang kita makan,” ungkapnya seperti dikabarkan Antara.

Selain itu, Ima juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai pencemaran yang bersumber dari bahan tambahan makanan. Ia menekankan penggunaan bahan tambahan makanan harus sesuai dengan ketentuan penggunaan yang tertera pada kemasan.

“Misalnya saat membuat kue, (ada orang yang mengatakan) pewarna suka-suka saya saja, padahal di label ada penggunaannya untuk sekian takaran. Misalnya 1 liter bahan, sekian ml batas maksimal (bahan) tambahannya begitu,” lanjutnya.

Selain pencemaran kimia, kata Ima, masyarakat juga perlu mewaspadai keamanan pangan dari pencemaran biologi.

Ia menjelaskan pencemaran biologi biasanya diakibatkan oleh penanganan bahan pangan yang kurang baik, seperti pengolahan pangan yang tidak memperhatikan faktor kebersihan.

“Penyakit keracunan pangan di Indonesia paling banyak disebabkan pencemaran biologi dari praktik pemeliharaan higiene dan sanitasi yang kurang baik, seperti terjamah tangan yang kotor dan pengolahan (makanan) yang kurang baik, sehingga ada kontaminasi kuman, bakteri, virus, parasit, dan protozoa yang masuk ke tangan,” paparnya.

Terakhir, Ima mengimbau masyarakat untuk mewaspadai keamanan pangan dari pencemaran fisik seperti potongan kuku, kulit, isi staples, potongan kayu, rambut, serangga, dan benda kecil lainnya karena membawa kuman yang dapat mencemari makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya