Jakarta— Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menjamin pasokan gas bagi kebutuhan domestik aman. BP Migas juga tengah mengkaji konsep manajemen suplai gas nasional.
“Konsep ini dikemukakan agar tidak ada halangan penerapan kewajiban pasok ke dalam negeri (domestic market obligation/DMO) pada lapangan yang jauh dari pasar domestik,” kata Kepala BP Migas, R Priyono dalam Dialog Gas Nasional di Jakarta, Selasa (13/4).
Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Priyono mengatakan, pembangunan terminal gas alam cair (LNG) perlu dipercepat, sehingga gas dari lapangan besar dapat digunakan pasar domestik.
“Selain juga, perlu penerapan tarif gas yang wajar, namun tetap memberikan keuntungan cukup ekonomis bagi investor, sehingga bisa berinvestasi,” jelasnya.
Priyono menambahkan, penyediaan gas nasional memerlukan perubahan paradigma menjadi permintaan mengikuti suplai seperti membangun pabrik dan pembangkit di dekat sumber gas.
“Dari sisi pertumbuhan juga perlu diatur agar tidak terjadi kelangkaan akibat permintaan yang tiba-tiba melonjak,” ujarnya.
ant/rif