SOLOPOS.COM - (antara)

(antara)

MAGELANG--Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo berharap Borobudur International Hash House Harriesh atau Interhash 2012 dapat menjadi daya ungkit seiring dicanangkannya Visit Jateng (VJT) 2013.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Kami harapan, event ini akan menjadi guide wisata Jateng ke luar negeri sehingga tahun 2013, mereka akan kembali lagi ke sini dengan membawa sanak keluarga dan kerabat mereka,” katanya disela penutupan Borobudur Interhash akhir pekan kemarin.

VJT 2013, jelasnya adalah sebuah upaya mendorong akselerasi pembangunan budaya dan pariwisata Provinsi Jawa Tengah yang melibatkan seluruh stakeholder di provinsi ini. Kegiatan ini dirancang untuk menjadi titik kebangkitan budaya dan pariwisata Jawa Tengah di mata Indonesia maupun dunia.

VJT 2013 difokuskan pada 4 destinasi utama di Jawa Tengah (sesuai RIPPARNAS), meliputi destinasi Semarang-Karimunjawa ; Nusakambangan-Pangandaran ; Solo-Sangiran , dan Borobudur-Yogyakarta dan sekitarnya.

Sementara Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, mengatakan  Interhash 2012 ke depan bisa dilaksanakan di daerah lain di Indonesia. “Ke depan, event ini harus dilanjutkan tidak hanya di sini (Borobudur), tetapi juga tempat lain, seperti Toraja, Manado, Bukit Tinggi, Lombok, Komodo, dan daerah lain juga mempunyai potensi untuk menjadi tuan rumah,” katanya.

Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggara Interhash 2012 setelah menang dalam pemilihan pada penyelenggaraan event yang sama tahun 2010 di Kucing.

Melalui kegiatan ini, kata dia, diharapkan para hasher mengetahui potensi wisata Indonesia khususnya di sekitar Candi Borobudur. Apalagi, kegiatan ini juga diliput ratusan jurnalis baik dalam maupun luar negeri.

“Hal ini tentu berdampak bagus bagi parisiwata Indonesia. Para hasher dari puluhan negara terlihat menikmati panorama areal persawahan, perkampungan dan kehidupan masyarakat pedesaan yang sangat menarik bagi mereka,” kata mantan menteri pariwisata itu.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negera dan sejumlah rombongan mengikuti olahraga lintas alam itu, yang menyusuri perkampungan dan persawahan di Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Jero Wacik menjelaskan Borobudur Interhash ini diikuti sekitar 4.600 hasher dari 50 negera. Mereka menginap di hotel, makan di restoran dan berkeliling Indonesia.

Di lokasi itu peserta dapat menikmati suasana Borobudur dan alam yang menarik. Para peserta dapat menikmati semua budaya, warisan sejarah, suasana alam, sawah-sawah, lihat seni budaya, dan kearifan lokal masyarakat di Borobudur.

“Diharapkan mereka akan tinggal lebih lama. Jika untuk satu peserta asing membelanjakan rata-rata US$100 bahkan lebih dari itu, maka jika ada 4.600 peserta asal luar negeri bisa memberikan banyak keuntungan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya