Bom Sarinah Thamrin, Jakarta, memunculkan sosok polisi ganteng yang jadi pembicaraan publik.
Solopos.com, SOLO — Identitas polisi ganteng yang muncul dalam aksi pengejaran pelaku teror bom Sarinah Thamrin, Jakarta, akhirnya terungkap ke publik.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Sosok polisi ganteng berkacamata dalam aksi penangkapan terduga teror Sarinah Thamrin itu adalah Kompol Teuku Arsya Khadafi. Dilansir Detik, Jumat (15/1/2016), saat ini Kompol Teuku Arsya menjabat sebagai Kepala Unit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kompol Arsya ini berusia 36 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas, ramah, dan tidak sombong. Arsya juga anggota kepolisian yang konsisten berpenampilan fashionable.
Foto kegantengan Arsya ini menjadi viral di dunia maya lewat tanda pagar (tagar) #KamiNaksir. Hashtag itu pun tembus menjadi trending topic, menandingi #KamiTidakTakut yang sempat lama menjadi trending sosmed, Kamis (14/1/2016).
Kegantengan Arsya ini utamanya menarik perhatian pengakses Internet (netizen) perempuan. Ada yang menyebut Arsya sebagai sosok pria misterius.
“Haii Polisi Ganteng, kenapa bahas kamu lebih menarik drpd bahas bom? jd pria misterius #KamiNaksir,” tulis @Oline_BMI.
“Aksi heroik polisi ganteng, uda cakep, pemberani bgt ye pak. Kok gntg bgt sih? Wkkakk lol. #KamiNaksir polisi ganteng,” tulis @DeaFannyRizana.
“Polisi skrg keren kostumnya designernya sapa ya jgn jng Igun #kamitidaktakut #kaminaksir #gagalfokus #itulahindonesia,” tulis @zhie_zidan.
“Only in Indonesia. Hbs diterror malah jd nemu polisi ganteng #KamiTidakTakut berubah jadi #KamiNaksir Tp emang cakep sih polisinya..hihi,” tulis @dewar_mr.
Bahkan, ada netizen yang mengaku rela ditembak oleh polisi seganteng Arsya.
“#kaminaksir tembak saya pak! Tembaak *beng beng,” tulis @noeenik.
“Kl yg nembak kek gini….Saya mah nyodorkeun diri wae lahh #TANGKAPAKUMAS #AKURELA #kaminaksir,” tulis @galuhnyasakha.
Hingga berita ini diturunkan, Arsya menolak untuk mengomentari perihal dirinya yang ramai diperbincangkan warga media sosial. “Enggak, enggak,” tukas Kompol Arsya.
Sebelumnya, ledakan bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta, terjadi pada Kamis, sekitar pukul 10.40 WIB. Insiden tersebut diiringi pula dengan peristiwa baku tembak di Palmerah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
