SOLOPOS.COM - Meme #PrayForJakarta dan #KamiTidakTakut (Twitter.com/@triindonesia)

Bom Sarinah Thamrin diiringi kabar adanya pelaku yang naik motor menenteng senjata. Polri menyebut kabar itu hoax.

Solopos.com, JAKARTA — Polisi menyatakan kabar bahwa ada pelaku membawa motor dan bersenjata lengkap sebagai informasi yang tidak benar. Bantahan itu disampaikan Polri melalui kicauan akun Divisi Humas Polri di Twitter, @DivHumasPolri, beberapa saat lalu.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Seluruh jajaran Polri dan TNI tetap siap berjaga, dan terkait info pelaku membawa motor dan bersenjata lengkap adalah hoax,” kicau ?@DivHumasPolri, Kamis (14/1/2016) siang.

Akun di Divisi Humas Mabes Polri menyatakan saat ini situasi sudah terkendali. Polisi telah menemukan ada pelaku 7 orang, 3 diantaranya tertembak mati dan 4 dilumpuhkan serta ditangkap.

“Seluruh jajaran Polri dan TNI tetap berjaga dan terkait info pelaku membawa motor dan bersenjata lengkap adalah hoax. Mari bersama peduli lingkungan sekitar, dan saling asuh satu dengan lainnya sehingga jika ada hal yang mencurigakan di lingkungan Mitra humas, silahlan lapor le RT/RW dan pospol terdekat,” tulis pernyataan resmi di Facebook.

Sebelumnya, muncul keterangan saksi mata bahwa sekitar 1,5 jam sebelum serangan teror bom ke kawasan Sarinah, Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat, tiga sepeda motor melintas yang ditumpangi enam orang berpakaian atasan putih-putih. “Mereka semua memakai rompi dan di pinggang mereka terselip pistol,” kata saksi bernama Nata Mahroj seperti dilaporkan Antara di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Saksi itu mengaku menyaksikan keenam pengendara motor itu dari pinggir Jl. Agus Salim atau yang lebih dikenal dengan Jl. Sabang, Jakarta Pusat. Saat itu, keenam orang tersebut memacu ketiga motor yang mereka tumpangi ke arah selatan Jl. Sabang.

Ketiga sepeda motor yang masing-masing ditumpangi dua orang itu datang dari arah Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka kemudian lurus menyusuri Jl. Sabang yang salah satu perempatannya hanya beberapa meter dari Gedung Sarinah di mana kemudian terjadi serangan teror di sana.

Pengakuan serupa juga diungkapkan saksi lain. Seorang saksi mata pemboman di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis siang, bernama Ruli, melihat pelaku membawa senjata dan tanpa mengenakan topeng. “Pelaku masih muda, membawa pistol FN, membawa ransel,” kata Ruli setelah dievakuasi dari tempat kejadian di Jl. Agus Salim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya