SOLOPOS.COM - Irjen Pol Anton Charliyan saat masih menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri (JIBI/Solopos/Antara/Ist)

Bom Sarinah Thamrin membuat kepolisian memperketat pengamanan di sejumlah lokasi yang dinilai rawan teror.

Solopos.com, JAKARTA – Polisi meningkatkan pengamanan tempat-tempat yang terkait dengan aktivitas orang asing. Hal itu dilakukan menyusul terjadinya aksi teror di kawasan Sarinah, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) kemarin.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Kedutaan besar, konsulat jenderal, dan yang berhubungan dengan investasi asing sebagaimana diketahui itu target mereka [teroris],” kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Pol. Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Selain tempat-tempat itu, sambung Anton, bandara, pelabuhan, objek keramaian akan mendapat perlakuan serupa. Menurut dia dalam siaga satu ini, kepolisian di seluruh Indonesia secara serempak akan meningkatkan pengamanan dan upaya preventif.

“Kami juga akan melakukan penindakan hukum,” kata jenderal bintang dua tersebut.

Anton menambahkan Polri pun akan melakukan penajaman deteksi dini, pengerahan intelijen, maupun pengawasan teknologi informasi. Menurut dia pihaknya pun tengah menyisir sejumlah lokasi di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat dari kelompok mereka bisa ditangkap,” kata Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya