SOLOPOS.COM - Jonru mengomentari aksi Densus 88 di serangan teror Jakarta. (Istimewa/Facebook.com)

Bom Sarinah Thamrin memunculkan kecurigaan dari blogger Jon Riah Ukur Ginting.

Solopos.com, JAKARTA – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal menuturkan kronologi peristiwa serangan teror di kawasan pusat perbelanjaan Sarinah, di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Iqbal mengungkapkan, ada empat pelaku teror di kawasan MH Thamrin, Jakarta, yang berhasil ditembak mati.

“Empat pelau kami lakukan upaya tegas berhasil dilumpuhkan, tembak mati,” ujar Iqbal kepada wartawan di lokasi kejadian hari ini, Kamis (14/1/2016) dikutip Solopos.com dari Detik.

Ajun Komisaris Besar Polisi Untung Sangaji menjadi sorotan lantaran melumpuhkan empat dari tujuh teroris itu. Kombes Untung yang memakai kemeja putih saat kejadian diapresiasi  lantaran saat itu sebenarnya dirinya sedang menikmati kopi.

Jonru mengomentari aksi Densus 88 di serangan teror Jakarta. (Istimewa/Facebook.com)

Jonru mengomentari aksi Densus 88 di serangan teror Jakarta. (Istimewa/Facebook.com)

Dia diikejutkan dengan suara ledakan lalu asap putih mengepul. Orang-orang berlari menjauhi asap, namun tidak Pak Untung. Dia mendekati asap dan melakukan konfrontasi. Aksi ini membuat takjub publik dunia maya (netizen).

Meski banyak diapresiasi, aksi ini ternyata tak membuat blogger sekaligus buzzer Jon Riah Ukur Ginting (Jonru) takjub. Jonru justru menyayangkan lantaran pihak yang menembak teroris justru bukan Densus 88/Antiteror.

“Apakah karena pelakunya tidak berjenggot, tidak pakai baju koko dan celananya tidak cingkrang, maka si pelaku tidak memenuhi syarat sebagai teroris???,” tulis Jonru di akun Facebooknya.

Postingan itu diberi judul IRONI DENSUS 88 dan diunggah Jumat (15/1/2016) siang. Tulisan itu membandingan serangan teror jika dimulai dari Muslim dan yang ada di Bom Sarinah.

“Terorisnya sudah terbukti, aksinya terekam oleh berbagai macam gambar dan video, beredar di mana-mana, wajahnya bisa dengan mudah dikenali. Tapi eh tapi… di mana Densus 88 berada?” tulis Jonru menggambarkan penyergapan yang terjadi di Sarinah Thamrin.

Sementara menurutnya, ketika berpenampilan layaknya muslim, maka Densus 88 dengan sigap datang dan siap melakukan antisipasi. “Bahkan SALAH TANGKAP pun sering terjadi,” katanya.

Postingan ini menjadi viral di jejaring sosial. Setidaknya hingga 2 jam postingan ini dimuat, sudah ada 2.989 akun yang menyukai dan dibagikan 633 kali.

Netizen yang pro dan kontra membanjiri kolom komentar. Ada yang membumbui postingan ini dengan analisis yang lebih rumit, namun ada pula yang justru mengecam.

“melihat warga bergerak menuju lokasi baku tembak, dan bukannya pada lari ngumpet. melihat tukang sate, terus ngipitin sate. berasa lagi ada syuting film hollywood , bener ga siiih?? apa cuma perasaan ku aja ya,” kata Citra Ika Nisa yang menjadi salah satu komentar terpopuler.

“Jadi korban meninggal hanya acting?” ketus akun Aroel Manroe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya