SOLOPOS.COM - Peringatan Kedubes AS untuk warga Amerika di Indonesia pasca-bom Sarinah, Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016). (jakarta.usembassy.gov)

Bom Jakarta Thamrin sempat dituding sudah diketahui sejak awal oleh intelijen AS. Kedubes AS pun memberikan klarifikasi.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah dan kepolisian menolak jika disebut kecolongan dalam teror bom Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016). Isu intelijen Indonesia kecolongan menyeruak di media sosial setelah beredar gambar screenshoot peringatan sejak Kamis pagi agar warga Amerika Serikat (AS) menjauhi kawasan Sarinah dan Sari Pan Pacific, Thamrin, hari ini.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Di gambar yang telah beredar luas di media sosial tersebut, pihak Kedubes AS di Jakarta mengirim pesan berjudul Emergency Message for U.S. Citizens: Avoid Area Around Sari Pan Pacific Hotel and Sarinah Plaza on Jalan Sudirman Thamrin, Jakarta (Pesan Darurat untuk Warga AS: Jauhi Daerah Sekitar Sari Pan Pacific Hotel dan Sarinah Plaza di Jl. Sudirman-Thamrin).

Pesan tertanggal 14 January 14 2016 itu berbunyi sebagai berikut:
This emergency message is being issued to advise all U.S. citizens to avoid the area around Sari Pan Pacific Hotel and Sarinah Plaza on Jalan Sudirman Thamrin, in downtown Jakarta. Preliminary reports indicate an explosion and gunfire has occurred in the general vicinity and situation continues to unfold (Pesan darurat ini diterbitkan untuk mengimbau seluruh warga AS untuk menghindari kawasan sekitar Sari Pan Pacific Hotel dan Sarinah Plaza di Jl. Sudirman Thamrin, jantung Jakarta. Laporan awal mengindikasikan ledakan dan baku tembak terjadi di kawasan sekitarnya dan situasi masih berkembang).”

Dalam screenshoot itu, terdapat keterangan waktu pukul 06.55 WIB, atau Kamis pagi sebelum terjadinya teror bom. Hal inilah yang menjadi viral dan memicu spekulasi liar. Kedutaan Besar (Kedubes AS) untuk Indonesia di Jakarta pun memberikan klarifikasi. Berikut isi klarifikasi yang disampaikan di laman jakarta.usembassy.gov tersebut:

“Menyusul serangan mengerikan yang terjadi hari ini di Jakarta, Kedubes AS menerbitkan dua notifikasi darurat untuk warga AS yang tinggal di Indonesia. Email tersebut terkirim dari jaringan respons darurat berdasarkan waktu GMT+7. Email tersebut, terkirim pada pukul 11.44 WIB dan 12.36 WIB berurutan, ke warga AS yang terdaftar untuk membuat mereka tetap memperhatikan perkembangan dan menyediakan informasi keamanan penting bagi warga kami di luar negeri. Informasi ini juga diposkan ke situs kedutaan pada pukul 12.16 dan 13.01 WIB. Sebagai Duta Besar, Blake menyampaikan lebih dini via Twitter, kami menyampaikan duka cita kepada para korban dan keluarga atas serangan ini dan siap untuk membantu Indonesia saat ini.”

Jika dibaca lebih teliti, imbauan tersebut memuat kalimat “an explosion and gunfire has occurred” yang berarti ledakan dan baku tembak telah terjadi dan bukan “akan terjadi”.

Isu liar tentang kecolongan membuat intelijen Indonesia sempat disorot. Namun dalam waktu enam jam, Polda Metro Jaya berhasil menangani teror dan memulihkan situasi di kawasan itu.

Bantahan bahwa negara kecolongan di antaranya dikeluarkan Menkopolhukam Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers di Jakarta Kamis sore. Menurutnya, intelijen Indonesia sudah mendeteksi teror itu, hanya tidak bisa memastikan tempat dan waktu eksekusi aksi itu.

“Ini sudah diwaspadai sejak Desember. Anda bisa melihat sendiri, mereka [polisi] melakuan penangkapan selama Desember, kita berhasil dengan baik menangkap pimpinan [kelompok teror], tapi kita tidak tahu di mana itu dilakukan. Intelijen di mana pun di dunia, di Amerika, Prancis, Inggris, Turki, juga tidak bisa. Jadi jangan ada istilah kecolongan,” kata Luhut seperti ditayangkan di sejumlah stasiun televisi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya