SOLOPOS.COM - Terdakwa kasus kepemilikan amunisi Muhammad Bahrun Naim menjalani sidang di Pengadilan Negeri Solo, 21 Februari 2011. (JIBI/Solopos/Dok)

Bom Sarinah Thamrin Jakarta membuat Bahrun Naim disorot. Di Rutan Solo, namanya dikenal sebagai sosok yang mahir berbahasa Arab.

Solopos.com, JAKARTA — Kesan yang muncul tentang Bahrun Naim di Rutan Kelas I Solo memang berbeda dengan di kampusnya, Fakultas MIPA UNS saat masih kuliah. Di rutan, Bahrun dikenal sebagai jenius komputer dan internet. Meski pendiam, dia rajin mengisi ceramah agama di dalam Rutan.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Itulah kesan Juniedi, staf Rutan Kelas I Solo, saat ditemui Solopos.com di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (15/1/2016). Meski demikian, Juniedi tak ingat betul apa saja isi ceramah Bahrun Naim di masjid rutan. “Dia ini kan pendiam. Tapi, juga sering isi ceramah agama di masjid rutan,” paparnya.

Bahrun mulai menjalani pembebasan bersyarat setelah setahun lebih menjalani kurungan di Rutan Solo, tepatnya mulai 6 Juli 2012. Selama menjalani pembebasan bersyarat inilah, Bahrun wajib melapor sebulan sekali ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Solo. “Dia [Bahrun] menjalani wajib lapor ke Bapas hingga 9 Mei 2014 atau sekitar dua tahun,” ujar Kristin Yuni Astuti, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bahrun selama menjalani masa pembebasan bersyarat.

Selama dua tahun menjadi PK Bahrun, Kristin mengaku kenal dekat dehngan keluarga Bahrun Naim. Ia bahkan mengaku sudah merasakan tanda-tanda bahwa kelak Bahrun akan bergabung kelompok radikal ISIS. Dugaan itu semakin menguat ketika Kristin melihat foto profil Whatsap Bahrun yang menampakkan seorang berbaju serba hitam bertuliskan ISIS sambil menenteng senapan laras panjang.

“Sejak saat itu, saya semakin yakin orang ini pasti bergabung dengan ISIS,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya. Baca juga: Jenius di Penjara, Bahrun Naim Ajarkan Teknologi Internet di Rutan Solo.

Kristin mengaku kagum dengan kemahiran berbahasa Arab Bahrun. Menurut Kristin, Bahrun kerap mengisi pengajian agama di berbagai pelosok daerah di luar Jawa. “Itu pengakuannya sendiri selama saya menjadi pendampingnya. Dan setelah saya konfirmasi ke teman-teman saya di pelosok daerah, memang benar,” paparnya.

Setelah Bahrun resmi bebas 9 Mei 2014, Kristin mengaku sempat dipamiti juga oleh Bahrun dan sejak itulah dia menghilang. Kepala Subsie Bimbingan Klien Dewasa (BKD) Bapas, Heri Pamungkas mengatakan aparat dari Densus 88 juga kerap ke Bapas menanyakan sejumlah orang terduga terorios, tak terkecuali Bahrun Naim. “Sebelum peristiwa teror di Jakarta, mereka [Densus 88] kerap ke sini. Menanyakan riwayat Bahrun dan kawan-kawannya,” paparnya.

Nama Bahrun Naim sebenarnya dianggap bukan siapa-siapa beberapa tahun lalu. Tujuh tahun lalu, pemuda ini merupakan orang biasa yang menjalankan bisnis warnet di Solo. Kini setelah meletusnya teror bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), namanya disebut dengan jelas oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Tito Karnavian.

Oleh polisi, dia teridentifikasi sebagai orang yang berada di belakang teror mematikan itu. Polda Metro Jaya menyebutkan ISIS yang berbasis di Raqqa–kota yang diklaim sebagai ibu kota ISIS di Suriah–ada di balik serangan itu. Baca juga: Prestasi Akademik di Bawah Rata-Rata, Ini Catatan Bahrun Naim Selama Kuliah di UNS.

Dalam tulisan di blog yang berjudul Pelajaran dari Serangan Paris, Naim meminta pengikutnya di Indonesia untuk mempelajari rencana, target, timing, koordinasi, keamanan, dan keberanian para pelaku teror Paris. Kini Bahrun diyakini masih berada di Suriah, merujuk pada kontak terakhir Reuters dengannya via Telegram November lalu yang menyebutkan dia belum ingin kembali ke Indonesia. Baca juga: Diduga Kendalikan Bom Jakarta, Bahrun Naim “Menikmati Hidup” di Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya