Wajah Pelaku Bom Bunuh Diri Poso, Senin (3/6). (dok solopos)
PALU—Polisi memastikan pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/6), bukanlah salah saorang dari 20 buron tindak kekerasan Poso yang tercantum dalam daftar pencarian orang (DPO).
Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500
Kepastian itu diungkapkan Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno di Palu, Selasa (4/6), setelah menerima hasil autopsi kepingan jasad pelaku bom bunuh diri itu. Autopsi dilakukan selama dua jam oleh lima personel Tim Forensik Mabes Polri, Senin malam.
Berdasarkan autopsi itu diketahui ciri-ciri fisik lelaki pelaku bom bunuh diri itu, yakni perkiraan usia yang berkisar 30-40 tahun, tinggi badannya sekitar 170 cm, kulit sawo matang, rambut hitam lurus dan berkumis. Ada pula ciri-ciri khusus, yakni adanya tahi lalat berambut di dada kiri dan tangan kanan depan, dua keloid sepanjang 2 cm pada siku kanan, bekas luka pada kepala bagian kanan, serta bekas jahitan lengan bawah kiri.
Polisi juga telah mengambil sampel darah dan DNA, serta susunan gigi. Selanjutnya, polisi lebih mengandalkan peran serta masyarakat yang mengetahui seseorang dengan ciri-ciri itu melapor ke kepolisian terdekat untuk mempermudah indetifikasi jenazah. “Kami masih mencari keluarga jenazah, untuk pencocokan sampel DNA,” aku Soemarno.
Dipastikannya pula pelaku bom bunuh diri bukanlah termasuk dalam 20 buron kekerasan Poso yang tercantum dalam daftar pencarian orang (DPO). “Ini adalah orang baru dan belum diketahui dari kelompok mana,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
