SOLOPOS.COM - Jasad Pelaku Bom Bunuh Diri Dikirim ke RS Bayangkara Palu, Senin (3/6). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Jasad Pelaku Bom Bunuh Diri Dikirim ke RS Bhayangkari, Palu, Senin (3/6). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

PALU—Tim Forensik Mabes Polri tak mampu mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Poso, Senin (3/6), kendati telah dua jam mengautopsi kepingan jasadnya. Autopsi terhadap kepingan jasad pelaku bom bunuh diri itu dilakukan lima personel Tim Forensik Mabes Polri itu di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

“Sejak tiba di Palu Senin malam sekitar pukul 22.00 Wita mereka langsung bekerja hingga sekitar jam 24.00 Wita,” kata Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno di Palu, Selasa (4/6).

Proses autopsi itu berupa pengambilan sampel darah, DNA, susunan gigi dan mengidentifikasi ciri-ciri fisik lain. Meskipun telah dilakukan autopsi, polisi diakui Soemarno, belum bisa mengenali identitas jenazah yang diperkirakan umurnya berkisar 30-40 tahun.

Berdasarkan hasil autopsi diperoleh keterangan, tinggi lelaki pelaku bom bunuh diri itu sekitar 170 cm, kulit sawo matang, rambut hitam lurus dan berkumis. Ada pula ciri-ciri khusus, yakni adanya tahi lalat berambut di dada kiri dan tangan kanan depan, dua keloid sepanjang 2 cm pada siku kanan, bekas luka pada kepala bagian kanan, serta bekas jahitan lengan bawah kiri.

“Kami masih mencari keluarga jenazah, untuk pencocokkan sampel DNA,” kata Soemarno. Dia juga meminta masyarakat yang mengetahui ciri-ciri pelaku agar segera melapor ke kepolisian terdekat untuk mempermudah indetifikasi jenazah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya