SOLOPOS.COM - Situasi pasar tradisional di Parachinar setelah ledakan bom, Sabtu (20/1/2017) (Theguardian.co.uk)

Belasan orang tewas akibat bom yang meledak di pasar tradisional Pakistan, Sabtu (20/1/2017).

Solopos.com, PARACHIMAR – Sebuah bom meledak di pasar tradisional yang terletak di Kota Parachinar, Pakistan yang dekat dengan wilayah perbatasan Afghanistan. Peristiwa nahas itu membuat belasan orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Perwakilan pemerintah Pachinar, Shahid Khan, seperti dilansir The Guardian, Sabtu (21/1/2017), mengatakan bom tersebut meledak di tengah keramaian pasar yang dipadati pengunjung. Kabarnya, seseorang sengaja meledakkan bom itu guna meneror masyarakat muslim penganut Syiah yang bermukim di wilayah tersebut.

“Sampai saat ini belum diketahui secara pasti siapa yang sengaja mengebom tempat tersebut. Kami telah mengadakan penyelidikan guna mencari tahu kelompok militan mana yang telah melakukan teror tersebut,” kata Shahid.

Sementara itu, korban yang terluka parah akibat kejadian nahas itu langsung dibawa ke rumah sakit yang ada di kota Peshawar, Khyber Pakhtunkhwa. Pasalnya, kota Parachinar tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai. Rumah sakit di kawasan tersebut hanya dibisa dipakai untuk merawat korban yang menderita luka ringan.

Salah seorang korban selamat, Ashiq Hussain mengatakan ia tengah berada di pasar saat ledakan terjadi. “Aku mendengar suara ledakan yang sangat kencang dan melihat asap tebal sebelum pingsan. Alhamdulillah aku masih hidup dan hanya mengalami pedarahan di bagian kaki,” tuturnya.

Lebih lanjut, Shahid mengatakan sejauh ini setidaknya 18 orang dinyatakan tewas dan 51 lainnya terluka akibat ledakan tersebut. Menurutnya, telah terjadi peningkatan serangan gerilya yang dilakukan kaum militan di wilayah Parachinar beberapa tahun terakhir.

Padahal, pemerintah telah melakukan operasi besar-besaran untuk menumpas bibit kaum militan yang mungkin akan membahayakan keselamatan penduduk. Sayangnya, pemerintah kembali kecolongan dengan adanya kejadian ini.

Serangan itu terjadi di daerah yang dihuni oleh warga Syiah yang merupakan kaum minoritas di Pakistan. Wilayah Parachinar memang memiliki populasi pemeluk Syiah terbanyak, sehingga tak heran jika kaum militan Sunni menyerang kawasan tersebut. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya