SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI//Dok)

Bom Pakistan Minggu (27/3/2016) mengakibatkan sedikitnya 65 orang tewas.

Solopos.com, ISLAMABAD – Pakistan mengerahkan perburuan untuk menangkap militan di balik sebuah serangan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 65 orang di Lahore, Minggu (27/3/2016) petang.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Faksi Taliban Pakistan, Jamaat-ul-Ahrar, mengklaim berada di balik aksi di Provinsi Punjab tersebut. Mereka pun menyampaikan sebuah untuk Perdana Menteri (PM) Pakistan, Nawaz Sharif.

Sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak yang tengah menikmati liburan Paskah di taman Kota Lahore. Pejabat setempat mengemukakan ledakan selain merenggut sidikitnya 65 korban jiwa juga mengakibatkan sekitar 300 orang terluka. Jumlah korban diperkirakan akan meningkat.

“Kita harus membawa pembunuh saudara kita dan anak-anak yang tidak bersalah ke pengadilan. Kita tidak akan pernah membiarkan tindakan tidak manusiawi ini menguasai kehidupan dan kebebasan kita,” kata Juru Bicara Militer Pakistan, Asim Bajwa melalui media Twitter.

Kantor Sharif mengutuk serangan itu dan mengatakan sebuah aksi tanggapan telah diperintahkan. Sementara Jamaat-ul-Ahrar selain mengaku bertanggung jawab atas serangan itu juga mengeluarkan tantangan kepada pemerintah. “Kami ingin menyampaikan pesan kepada Perdana Menteri Nawaz Sharif bahwa kami telah memasuki Lahore,” kata Juru Bicara Jamaat-ul-Ahrar, Ehsanullah Ehsan.

Faksi itu telah mengeklaim berada di balik sejumlah serangan besar lainnya sejak memisahkan diri dari Taliban Pakistan pada 2014. Jamaat-ul-Ahrar juga pernah bersumpah setia pada Negara Islam Irak dan Suriah namun kemudian bergabung dengan pemberontakan Taliban.

Lahore yang menjadi ibukota Punjab, provinsi terkaya di Pakistan, dan secara umum dipandang sebagai jantung politik Sharif berserta partainya yang berkuasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya