SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Peshawar–
Lagi-lagi terjadi aksi pengeboman di Pakistan. Kali ini sebuah bom meledak di sekolah yang baru saja dibangun kembali setelah serangan militan sebelumnya. Ledakan itu menewaskan 8 orang.

Para korban tewas terdiri dari empat warga asing, seorang petugas keamanan dan tiga murid sekolah yang semuanya perempuan.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Beberapa jurnalis lokal juga terluka dalam insiden berdarah di Peshawar itu. Bom tersebut meledak saat pasukan paramiliter Pakistan mengawal sekelompok warga asing dan warga setempat untuk menghadiri seremoni peresmian sekolah yang baru selesai dibangun kembali.

Sekolah tersebut hancur akibat ledakan bom pada Januari 2009 lalu. Sekolah itu kemudian dibangun kembali dengan bantuan organisasi amal luar negeri.

“Delapan orang tewas dalam ledakan ini: empat warga asing, satu petugas keamanan dan tiga pelajar putri,” kata kepala kepolisian distrik Mumtaz Zarin.

“Bangunan sekolah juga rusak parah dan tiga kendaraan hancur,” imbuhnya kepada kantor berita AFP, Rabu (3/2).

Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani mengecam keras pengeboman tersebut. Dia memerintahkan penyelidikan atas serangan di Desa Koto, Taimargara, Peshawar itu.

“Keempat warga asing itu bekerja untuk NGO (organisasi nonpemerintah). Mereka dari komunitas internasional,” kata jurubicara paramiliter Frontier Corps.

Kepolisian sedang menyelidiki kewarganegaraan keempat warga asing itu.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya