SOLOPOS.COM - Brigjen Pol Boy Rafli Amar (Dok/detik)

Brigjen Pol Boy Rafli Amar (Dok/detik)

JAKARTA–Polri masih melakukan penyelidikan terkait ledakan bom di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara di Depok, Jabar. Belum bisa dipastikan apakah ledakan bom itu terkait dengan rangkaian kejadian di Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sementara belum ada kaitan langsung,” kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Minggu (9/9/2012).

Rangkaian peristiwa di Solo yakni kekerasan yang terjadi pada sebelum dan pasca lebaran. Pelaku teror menyerang markas polisi saat itu. Polri hingga kini masih mempelajari peristiwa ledakan bom di Depok dan teror di Solo. Belum bisa dipastikan tujuan pelaku untuk merakit bom. Belum diketahui sasaran lokasi pemboman.

“Tidak ditemukan peta. Semua masih dianalisa,” tuturnya.

Bom rakitan itu terjadi pada Sabtu (8/9/2012) pukul 21.20 WIB. Pria yang diduga Thorik itu kini sudah dipindahkan perawatannya dari RS Mitra Keluarga ke RS Polri Kramatjati.

Polisi juga tengah memeriksa lima orang saksi. Mereka warga yang ikut menjadi korban akibat ledakan itu. Para saksi diperiksa di Mapolres Depok.

“Yang dimintai keterangan di Polres Depok, Nanut Triaman ,62; Bagus Kuncoro ,20; Taufik ,32; Wulandari ,27; Fajaruddin 27,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya