SOLOPOS.COM - Polisi membawa istri dan anak terduga teroris terkait bom Bekasi di rumah di Ledoksari, Griyan, Pajang, Laweyan Solo, Minggu (11/12/2016). Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang dimasukkan dalam kantong. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Densus menggeledah rumah di Solo yang dihuni terduga teroris terkait bom Bekasi.

Solopos.com, SOLO – Penggeledahan di rumah indekos di Jl. Lempuyangan II RT 008 RW 010 Kampung Griyan Ledoksari Pajang Laweyan Solo, Minggu (11/12/2016), oleh aparat Densus 88 Antiteror berakhir pukul 13.00 WIB.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Wartawan Solopos, Muhammad Ismail, yang memantau di lokasi penggeledahan melaporkan Densus membawa buku, DVD, senapan angin, serta benda tajam berupa arit madura dan arit kalimantan dari rumah yang dihuni Nur Solikin (NS), salah satu terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, Sabtu (10/12/2016).

Penggeledahan di rumah NS dipimpin langsung oleh Kapolresta Solo Kompes Pol. Ahmad Luthfi. Namun seusai penggeledahan, Kapolresta enggan memberikan keterangan kepada awak media dengan dalih bukan kewenangannnya memberikan komentar soal kasus terorisme.

Densus menggeledah rumah indekos itu mulai pukul 11.45 WIB. Selain menggeledah rumah, aparat juga mengamankan istri NS, Rd, 24, dan anak mereka Nb, yang baru berumur 6 bulan.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap tiga terduga teroris, dua laki-laki dan satu perempuan, di rumah kontrakan di Jl. Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat, Sabtu sore. Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu.

Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu malam. Bom tersebut diledakkan pukul 19.20 WIB dengan menggunakan sebuah tabung pengaman yang terpasang di mobil Tim Gegana.

Tiga orang yang ditangkap itu antara lain berinisial NS, AS (laki-laki) dan DYN (perempuan).

Polisi juga menangkap SY atau Suyanto alias Abu Izzah Sabtu petang sekitar pukul 18.15 WIB di daerah Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar.

Dengan penangkapan SY alias Abu Izzah, maka polisi telah mengamankan empat terduga teroris yang diduga merupakan jaringan Bahrun Naim, petempur ISIS asal Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya