SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) dicecar pertanyaan mengenai pertemuan antara Sri Mulyani (ketua KSS) dan Boediobo (gubernur BI) pada 25 November 2008. Dalam pertemuan itu, JK kemudian bergerak cepat meminta Mabes Polri menangkap Robert Tantular. Dia meminta hal itu, karena Boediono tidak melaporkan kasus itu.

Bagi JK, kasus kalah kliringnya Bank Century akibat kejahatan perbankan yang dilakukan pemilik Bank Century, Robert Tantular dkk. Dia tidak setuju terhadap bailout yang telah ditetapkan oleh Ketua KSSK dan gubernur BI.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut JK, Sri Mulyani baru melaporkan kasus Bank Century kepada dirinya pada tanggal 25 November 2008 atau setelah diambil keputusan untuk menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik pada 21 November 2008. Sri Mulyani secara langsung memberikan laporan bahwa KSSK telah memberikan bailout ke Bank Century.

“Saya tanya kenapa? Disampaikan ada masalah, kerugian, likuiditas habis, insovable dan macam-macam,” kata JK saat memberikan keterangan di depan Pansus Angket Century di gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/1).

“Saya tanya lagi kenapa? Dijawab karena pemiliknya mempermainkan banknya, mentrasfer keluar surat berharga bodong,” jelas Kalla lagi.

“Kenapa bikin bailout, ini perampokan, masa perampok dibantu? Tangkap orangnya, jangan dikasihani orang begitu,” tegas Kalla mengulang pernyataannya kepada Sri Mulyani ketika itu.

Lantas JK meminta Mabes Polri menangkap Robert Tantular. Sebenarnya JK meminta Boediono melaporkan perampokan Bank Century oleh pemiliknya kepada Mabes Polri. Sebab, kasus kejahatan perbankan ada di bawah BI.

“Tapi Pak Boediono mengatakan tidak memiliki dasar hukum. Saya bilang urusan pasal urusan polisi, kewajiban BI melaporkan. Karena Pak Boediono tidak mau melaporkan, akhirnya saya yang meminta Mabes Polri menangkap Robert,” ujar JK yang saat diperiksa sebagai saksi mengenakan hem warna putih lengan panjang.

Setelah JK meminta, dalam hitungan jam, Polri kemudian menangkap Robert. “Ya saat itu kemudian ditangkap,” kata JK saat ditanya oleh anggota Pansus dari Partai Gerindra, Ahmad Muzani, perlu berapa lama Polri menangkap Robert.

Hingga pukul 11.07 WIB, JK masih terus didengar keterangannya oleh Pansus Angket Century. Suasana pemeriksaan berlangsung lebih santai dibanding saat Pansus meminta keterangan Sri Mulyani. Bahkan, dalam pemeriksaan kali ini, beberapa kali pecah tawa.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya